Jumat, 29 Maret 2024

Marhaban Yaa Ramadan

Murianews
Sabtu, 27 Mei 2017 11:07:33
Bakhruddin, S.Pd.I., M.Pd Tokoh Muda NU dan Pengajar di MTS NU TBS Kudus
[caption id="attachment_117171" align="alignleft" width="150"] Bakhruddin, S.Pd.I., M.Pd
Tokoh Muda NU dan Pengajar di MTS NU TBS Kudus[/caption] MARHABAN Yaa Ramadan. Bulan suci kini telah tiba.  Tulisan ini ditujukan untuk semua muslim yang bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat, agar dapat memanfaatkan bulan tersebut dengan ketaatan pada Allah Ta’ala. Semoga melalui tulisan ini dapat menjadi sarana untuk membangkitkan semangat di dalam jiwa seorang mukmin dalam beribadah kepada Allah di bulan yg mulia ini. Penulis memohon kepada Allah Ta’ala agar diberikan taufik dan jalan yang lurus serta menjadikan amal ini ikhlas hanya karena mengharap RidloNya semata. Saudaraku umat Muslim yang dirahmati Allah. Ramadan, dikenal sebagai bulan paling mulia, paling agung. Kita semua menunggu kedatangannya. Doa Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis Dlo’if (Hadis yang tidak bisa dibuat acuan hukum dan akidah, namun bisa dipakai dalam fadloilul a’mal) اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان Artinya: Ya Allah berikanlah berkah kepada kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan. Saudaraku umat Muslim yang dirahmati Allah. Betapa besarnya keinginan Nabi untuk menyambut Ramadan. Sebab itu menunjukkan ada hal yang istimewa di dalamnya.  Saudaraku umat Muslim yang dirahmati Allah. Yang harusnya kita lakukan untuk menyambut Ramadan cukup dengan memahami Ramadan dengan baik. Bulan Ramadan adalah bulan penuh keberkahan seperti yang telah kita ketahui. Namun sedikit yang mengetahui keberkahan yang dimaksud. Seperti suatu kisah, ketika teman saya yang bekerja sebagai penjahit pakaian bercerita bahwa, ia mempunyai langganan yang baik, ramah, sopan, ceria. Namun, ia baru tahu bahwa beliau adalah seorang tokoh besar di daerah setempat setelah beliau wafat. Dari berbagai sumber yang diterima bahwa orang yang baik dan sopan itulah tokoh besar yang baru wafat. Betapa kecewanya teman saya. Saudaraku umat Muslim yang dirahmati Allah. Begitu juga, sudah seharusnya kecewa bagi setiap orang yang baru tahu keberkahan Ramadan setelah bulan suci itu pergi meninggalkan kita. Maka kenali dan pahamilah Ramadan terlebih dahulu sebelum ia pergi jauh. Ramadan adalah bulan penuh pengampunanan dan keberkahan, contoh di waktu fajar ada keberkahan yang dijanjikan Allah dalam hadis Nabi  تسحروا فإن في السحور بركة,  Bersahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur ada berkah. Apa berkah sahur yang jelas kita rasakan? Yaitu sebagai kekuatan fisik, walaupun dengan seteguk air kita sudah mendapatkan keberkahan dan menjadikan kekuatan tersendiri. Orang yang tidak bersahur artinya ia sudah kehilangan berkahnya. Ada juga kekuatan mental yang bisa didapatkan,  sebab dengan bersahur dan niat berpuasa otak manusia terprogram untuk tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa walaupun hanya dengan segelas air. Ada orang menderita sakit Maag, seperti biasa ketika telat makan maka perutnya sakit dikarenakan asam lambungnya keluar, akan tetapi di bulan Ramadhan dia tidak merasakan sakit sedikitpun. Saudaraku umat Muslim yang dirahmati Allah. Banyak sekali keberkahan yang ada di bulan Ramadhan yang semuanya perlu kita ketahui dan kita pahami sebelum bulan Ramadan meninggalkan kita. Mari kita belajar kepada para Ulama sehingga kita bisa memahami Ramadhan secara utuh, sehingga kita tidak akan kecewa di ahir Ramadhan. Marhaban Ya Ramadhan, Ji’na Ilaika bil-Ghufron (*) (Bakhruddin S.Pd.I., M.Pd, Aktif sebagai Pengurus di Aswaja Center dan Pengajar di MI Matholiul Hija)  

Baca Juga

TAG

Komentar