Jumat, 29 Maret 2024

Suporters PSS Sleman dan Persijap Bentrok, 3 Motor Dibakar

Padhang Pranoto
Kamis, 18 Mei 2017 14:21:40
Bus yang dirusak massa, yang kini berada di Polsek Kalinyamat. (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara - Pertandingan Persijap versus PSS Sleman, telah rampung di lapangan. Namun tidak di luar lapangan, kedua suporter justru terlibat kericuhan, Rabu (17/5/2017) malam.  Kronologi bermula saat suporter tamu hendak pulang menuju Sleman. Namun di tengah jalan mereka dihadang oleh sekelompok orang yang diduga pendukung dari tim Persijap. Meskipun mendapat kawalan dari aparat kepolisian, massa penghadang tidak berkurang malah bertambah.  Massa lantas mulai bertindak di luar kontrol, karena melempari rombongan suporter tamu dengan benda keras dan kembang api. Alhasil tindakan pun diambil aparat dengan menembakan gas air mata.  Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nugroho menjelaskan, selain ketidakpuasan akan hasil yang diperoleh tim Laskar Kalinyamat yang kalah 0-1 dari Sleman. Penghadangan dan penyerangan diduga terpicu adanya gambar hoax (palsu) yang tersebar di media sosial. "Beredar gambar dan berita palsu jika suporter Persijap dikeroyok oleh suporter Sleman. Padahal hal itu tidak benar, karena kejadiannya memang tidak ada. Hal itu kian membuat panas. Kalau penyebab awalnya jelas karena ketidakpuasan dengan hasil pertandingan," jelas Yudianto, dalam keterangan pers Kamis (18/5/2017).  [caption id="attachment_116173" align="aligncenter" width="565"] Petugas pemadam kebakaran sedang membersihkan sisa kericuhan antarsuporter Rabu malam. (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)[/caption] Penghadangan sendiri terjadi di sekitar Kecamatan Kalinyamat, tepatnya di Jl Jepara-Kudus KM 17, pada pukul 22.30 WIB. Saat itu, massa juga merusak bus bernopol AA 1490 BC, yang dikira mengangkut pendukung Sleman. Namun ternyata, sasaran tersebut tidak tepat, karena bus tersebut merupakan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut pemain ISP Purworejo Junior, yang juga berlaga di Jepara.  Di samping itu, penghadangan juga terjadi di Perempatan Mayong. Karena terdesak, suporter PSS Sleman sempat keluar untuk mengadakan perlawanan terhadap pendukung Jepara. Guna memecah konsentrasi massa, Polres Jepara pun meminta bantuan Polres Kudus dan Demak. Di samping itu, Brimob dari Polda Jawa Tengah pun ikut turun dalam proses pengamanan tersebut.  Pukul 03.00 WIB, pendukung dari Sleman baru bisa keluar dari wilayah Kabupaten Jepara. Mereka melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta, via Boyolali.  Berdasarkan data kepolisian, ada tiga motor yang dibakar oleh massa saat berada di perempatan Pasar Mayong. Yakni Yamaha Mio, Honda Scoopy bernomor polisi K 6257 JV dan Honda Scoopy bernomor polisi K 3318 QC. "Ada 13 orang yang diproses lebih lanjut. Mereka diamankan di Mapolres Jepara," tambah Kapolres Jepara. Editor : Kholistiono  

Baca Juga

TAG

Komentar