Kamis, 28 Maret 2024

Kemenristek Dikti Resmikan Akademi Komunitas Semen Indonesia di Rembang

Edy Sutriyono
Kamis, 4 Mei 2017 16:19:25
Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Patdono Suwignjo (kiri) saat menyerahkan SK AKSI ke Pihak PT. Semen Indonesia, Kamis (4/5/2017). (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews, Rembang - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Republik Indonesia meresmikan Akademi Komunitas Semen Indonesia (AKSI) Rembang, yang diwakili Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo di Kampus AKSI Jalan Pemuda Km 3 Rembang, atau area Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMTPSP-Naker), Kamis (4/5/2017). Patdono Suwignjo mengapresiasi berdirinya AKSI di Rembang yang diprakarsai PT Semen Indonesia.“Setiap tahun lulusan siswa sekolah menengah atas di Indonesia mencapai 2 juta, namun hanya ada 250-300 ribu yang dapat diterima di perguruan tinggi negeri dan sisanya di perguruan tinggi swasta," ungkapnya. Dia melanjutkan, dalam hal ini kontribusi negara dalam penerimaan siswa di perguruan tinggi negeri hanya 31 persen.  Sisanya perguruan tinggi swasta, sehingga pemerintah sangat terbantu dengan adanya AKSI ini. Dari data yang ada, sejak tahun 2013 pemerintah telah menerbitkan 90 izin pendirian sekolah vokasi. Namun, hingga saat ini haya 50 sekolah yang berjalan, satu diantaranya AKSI. “Dari tahun 2013 pemerintah sudah menerbitkan izin vokasi. Hanya saja, saat ini masih di sekitaran 50 sekolah yang aktif, salah satunya ya AKSI ini. Lainnya tidak bisa berjalan, karena tidak memiliki kerja sama dengan dunia industri," katanya. Sementara itu, Direktur SDM dan Hukum Semen Indonesia Agung Yunanto mengatakan, melalui Semen Indonesia Foundation, Semen Indonesia telah mendirikan vokasi D2 Akademi Komunitas Semen Indonesia (AKSI). “AKSI telah berdiri di Gresik tahun 2013 dan hari ini kami meresmikan AKSI di Rembang dan Pidie, Aceh,” ujarnya. Pendirian fasilitas pendidikan itu, untuk mempersiapkan tenaga kerja di saat lulusan mendatang. "AKSI di Rembang ini didirikan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan keahlian terapan yang siap langsung diterjunkan ke dunia kerja," paparnya. Perlu diketahui,  AKSI di Rembang ini memiliki 3 progam pendidikan ( prodi) pendidikan. Di antaranya, yakni Teknik Operasi Mesin dan Peralatan Industri, Teknik Perawatan Mesin Industri, dan Otomasi Perkantoran. Di setiap prodinya akan ditargetkan memiliki 30 mahasiswa dan memulai proses belajar pada September tahun ini. "AKSI memiliki keunggulan tersendiri dibanding lembaga vokasi lainnya. Keunggulan itu di antaranya ialah laboratorium berupa pabrik semen yang dapat digunakan sebagai tempat praktik mahasiswa. AKSI juga telah bekerja sama dengan 15 perusahaan di bawah naungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai tempat praktik kerja lapangan para mahasiswa," bebernya. Dia melanjutkan, kehadiran AKSI ini mendapat sambutan positif dari dunia industri. Seperti di Gresik, banyak perusahaan yang telah siap mempekerjakan mahasiswa AKSI jika kelak mereka lulus. Selain itu, ia juga mengutarakan, bahwa sebagai wujud tanggung jawab perusahaan terhadap dunia pendidikan nasional, AKSI nantinya akan didirikan di tempat pabrik yang beroperasi di tempat lainnya. Seperti halnya Kupang, Nusa Tenggara Timur. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar