Murianews, Kudus - Belakangan di masyarakat, banyak bermunculan kabar atau berita yang tak semestinya atau hoax. Dan berita tersebut dapat menyesatkan jika terus dikonsumsi oleh masyarakat karena menang tak benar.
Deka Hendratmanto, pendiri MuriaNewsCom mengungkapkan, sekarang ini marak berita hoax. Oleh karena itu diperlukan kebijakan dari pembaca agar dapat melihat sumber berita yang dapat dipercaya ataukah tidak.
’’Saat ini kita terlalu mudah mendapatkan informasi, khususnya dari internet. Apalagi keberadaan media sosial ternyata memberikan dampak yang luar biasa terhadap penyebaran informasi. Sehingga kita harus bisa memfilternya dengan bijak. Apakah itu bermanfaat untuk kita atau tidak,’’ katanya.
Menanggapi hal tersebut, Cak Nun mengatakan dirinya sudah cara sendiri untuk memfilter informasi yang saat ini sudah beredar cukup cepat. Cak Nun mengaku tidak terlalu aktif mencari informasi melalui internet.
’’Saya hanya buka internet untuk mencari informasi yang saya butuhkan saja. Selain itu tidak. Itu cara saya. Saya tidak tertarik untuk mencari informasi yang tidak saya butuhkan atau tidak ada hubungannya dengan saya,’’ katanya lagi.
Cak Nun juga mengakui dirinya tidak memiliki akun di media massa seperti facebook. ’’Ada sekitar 26 akun facebook yang menggunakan nama Cak Nun. Ya nggak apa-apa. Biarkan saja. Tapi saya tidak punya akun facebook,’’ ujarnya.
Melihat dahsyatnya dampat media sosial dalam membantu penyebaran sebuah informasi, Cak Nun pun mengajak semua warga untuk kembali meneladani Rasulullah SAW. ’’Aja ngurusi urusane wong liya. Direwangi tukaran karo kancane dhewe barang. (Jangan suka ikut campur urusan orang. Sampai harus bertengkar dengan teman, Red),’’ pesannya.
Editor: Kholistiono