Jumat, 29 Maret 2024

Ribuan Rumah Tak Layak Huni di Jepara jadi PR Pemkab

Padhang Pranoto
Jumat, 28 April 2017 20:00:22
Peristiwa rumah tak layak huni roboh di Desa Kerso, Kecamatan Kedung, Jepara. Catatan Pemkab Jepara ada ribuan rumah yang masuk dalam kondisi tak layak. Jumat (28/4/2017).(MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara - Jumat pagi, rumah kayu milik Shodiq (78) warga Desa Kerso-Kedung ambruk, karena termakan usia. Dari catatan pemdes setempat, banyak rumah yang memiliki kondisi sama tak layak huni.  "Kalau rumah papan kayu dan beralaskan tanah di sini (Kerso) masih cukup banyak. Sekitar 500 rumah," ucap Kades Kerso Sutomo, Jumat (28/4/2017).  Menurutnya, beberapa di antaranya telah masuk radar pemkab untuk diperbaiki dalam program rehab rumah tak layak huni. Namun demikian, tak semua mengajukan proposal.  "Kalau untuk bantuan tersebut diajukan oleh pribadi-pribadi. Akan tetapi bila mengajukan tahun ini, nanti mungkin baru disetujui tahun 2018," imbuhnya.  Agar kejadian di kediaman Shodiq tak terulang lagi, ia meminta warga yang berumah papan menahan konstruksinya dengan kayu. "Untuk peristiwa rumah ambruk (milik Shodiq) kami akan membantu mendirikan rumah," paparnya.  Kondisi itu mewakili sebagian besar keadaan rumah rakyat di Jepara. Hal itu dijelaskan oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jepara Ashar Ekanto. Menurutnya, ada ribuan rumah tak layak huni di Bumi Kartini itu.  "Jumlah RTLH di Jepara ada 61.700 lebih. Yang sudah masuk daftar rehabilitasi 500 unit. Ditambah 1.171 unit limpahan dari dinas sosial," terang Ekanto.  Ia menerangkan, pihaknya tengah menangani 500 unit dalam tahap verifikasi. Selain itu, dirinya juga berusaha untuk mengajukan bantuan ke Provinsi Jateng dan pemerintah pusat. Editor : Kholistiono  

Baca Juga

Komentar