Murianews, Grobogan - Makanan lunpia barangkali sudah familiar di berbagai kalangan. Sebab, makanan khas Kota Semarang ini sering disajikan dalam berbagai acara resmi maupun keluarga.
Selama ini, menu isian lunpia berupa irisan bambu muda atau biasa disebut rebung. Namun, ketika isiannya digantikan dengan bahan lainnya, semisal rumput laut barangkali belum begitu familiar.
“Kali ini kita memang sengaja ingin bikin lunpia yang beda dari biasanya. Isiannya kita ganti rumput laut. Menu ini kita namakan Lunpia Goyang Pantura. Penamaan menu mengadopsi daerah sekitar, sehingga cita rasa lokalnya kuat,” kata General Manajer Hotel Front One Purwodadi Bagus Saputro, Jumat (7/4/2017).
Menurutnya, menu kuliner ini sengaja memanfaatkan rumput laut guna mengangkat potensi lokal yang ada di pesisir laut Jawa bagian utara. Varian kuliner tersebut tersedia selama April-Mei.
Selain itu terdapat menu lain yang disiapkan. Yakni Ayam Style Heart (bumbu merah), Ayam Syalala (keju dan susu) dan Ayam Sambel Matah (khas Bali).
"Kami mengambil materi untuk kuliner andalan dari sekitar daerah. Penamaannya mengadopsi daerah sekitar, sehingga cita rasa lokalnya kuat," ungkapnya.
Chef Hotel Front One Purwodadi Deni Kustianto menambahkan, penggunaan rumput laut dimaksudkan untuk menunjukkan kesan segar. Karena diisi rumput laut, tekstur lunpia menjadi sedikit lebih tebal, namun tetap renyah. “Sajian lunpia ini dipadukan dengan saos ala Korea,” katanya.
Editor : Akrom Hazami