Jumat, 29 Maret 2024

Gara-gara Nama, Pesilat Cantik Peraih Emas PON Jabar ini Bikin Bupati Grobogan Bangga

Dani Agus
Sabtu, 1 April 2017 11:03:01
Bupati Grobogan Sri Sumarni beserta perwakilan FKPD foto bersama para atlet peraih medali dalam PON XIX di Jawa Barat tahun 2016. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Bupati Sri Sumarni merasa bangga dengan hasil yang didapat atlet dari Grobogan yang memperkuat kontingen Jawa Tengah dalam ajang PON XIX bulan September 2016 lalu. Sebab, dari 16 atlet yang tampil dalam PON tersebut, bisa membawa pulang 10 medali. Terdiri 1 emas, 3 perak, dan 6 perunggu. “Hasil yang didapat dalam PON di Jabar tahun lalu, saya rasa sudah cukup membanggakan. Saya berharap, prestasi ini bisa jadi tonggak kebangkitan olahraga di Grobogan,” kata Sri dalam acara penyerahan bonus atlet PON yang dilangsungkan di pendapa kabupaten, Jumat (31/3/2017) malam. Secara khusus, Sri sempat melontarkan pujian tersendiri pada pesilat cantik yang ikut berlaga dalam PON XIX. Sebab, pesilat bernama Sri Rahayu ini merupakan satu-satunya atlet dari Grobogan yang berhasil mendulang emas. Berkat keberhasilannya meraih emas, pesilat ini mendapat bonus uang senilai Rp 25 juta. “Pantas kalau pesilat ini hebat. Soalnya, jenenge podo karo aku (namanya sama dengan saya). Sama-sama punya nama Sri,” kata Sri. Pernyataan itu kontan langsung disambut tepuk tangan dan tawa para undangan yang hadir dalam acara itu. Termasuk di antaranya, Ketua DPRD Agus Siswanto, Kapolres AKBP Satria Rizkiano, Ketua KONI Fatchur Rachman, Plt Sekda Mokh Nursahid, dan Kepala Disporabudpar Karsono. Menurut Sri, perjuangan untuk meraih medali di PON tahun lalu memang cukup ketat. Sebab, di beberapa cabor yang diikuti atlet Grobogan ada pesaing atlet pelatnas dan mantan duta olimpiade Brasil lalu. “Jadi perjuangan anak-anak untuk dapat medali di PON memang sangat berat. Oleh sebab itu, saya merasa salut karena mereka bisa berjuang keras untuk meraih medali,” katanya.  Selain Sri Rahayu, masih ada sembilan atlet lainnya yang mendapatkan bonus. Masing-masing, Aries Susanti Rahayu dari cabor panjat tebing (Rp 10 juta), lifter Affuwun Afwa (Rp 15 juta) dan Ragil Satrio Pambudi dari voli indoor (Rp 7,5 juta). Penerima bonus selanjutnya adalah tiga karateka, yakni Garuda Mahameru (Rp 10 juta), Ayu Kurniawati (Rp 5 juta), dan Desi Susanti (Rp 10 juta). Kemudian, Bayu Peni Hendraswati dari cabor wushu dan pegulat Jumain masing-masing dapat Rp 10 juta. Satu lagi adalah Ahmad Mustagfirin dari cabor renang yang dapat bonus Rp 5 juta. Besarnya bonus yang diterima atlet memang tidak sama. Hal itu dipertimbangkan dari beberapa aspek. Seperti jenis medali yang didapat, nomor yang diikuti (individu / beregu) serta posisi dalam tim (pemain inti / cadangan). Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar