Kamis, 28 Maret 2024

Mengunjungi Sentra Pembuatan Kerupuk Gendar di Desa Turus Gede Rembang

Edy Sutriyono
Selasa, 28 Maret 2017 09:00:43
Salah satu warga Desa Turus Gede, Kecamatan Rembang, sedang menjemur kerupuk gendar. (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews,Rembang – Santap makanan tanpa tambahan kerupuk rasanya kurang lengkap. Apapun makanannya, kerupuk selalu hadir di meja warung makan yang Anda datangi. Begitupun jika Anda pergi ke Rembang, ada satu kerupuk khas yang juga bisa dijadikan oleh-oleh yakni kerupuk gendar. Renyah dan gurih adalah sensasi yang ditawarkan oleh kerupuk gendar. Namun, bagaimana cara membuat karak sampai siap dimakan? Kali ini, MuriaNewsCom menyambangi sentra pembuatan kerupuk gendar yang terdapat di Desa Turus Gede, Kecamatan Rembang. Di desa ini, cukup banyak warganya yang membuat kerupuk gendar, meski hal itu bukan merupakan pekerjaan pokok. Salah satu pembuat kerupuk gendar adalah Sakini yang tinggal di RT 2 RW 1. Wanita paruh baya ini sudah menekuni  pembuatan kerupuk gendar sejak 10 tahun lalu. Setiap harinya, dirinya bisa membuat kerupuk gendar basah sekitar 25 kilogram. Untuk pembuatan kerupuk gendar, katanya, cukup mudah. Yakni beras dimasak, setelah menjadi nasi diangkat, kemudian diaduk dengan bumbu dan penyedap rasa. “Setelah itu digiling melebar dengan menggunakan penggiling atau gelas hingga tipis. Setelah itu dijemur sekitar dua hingga empat hari,” katanya. Sedangkan untuk harga kerupuk gendar, katanya, dipatok dengan harga Rp 12 ribu per kilogram. Menurutnya, harga tersebut cukup murah dan terjangkau dengan masyarakat. “Peminat kerupuk gendar cukup lumayan, bukan hanya Rembang saja. Tapi luar derah, seprti Blora, Purwodadi, itu cukup banyak yang mengambil. Dalam satu bulan, bisa menjual sekitar 1,5 kuintal dengan omzet sekitar Rp 7,5 juta,” pungkasnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar