Jumat, 29 Maret 2024

DPRD Kudus Kesal dengan  RSUD yang Tak Transparan soal Data

Faisol Hadi
Sabtu, 4 Maret 2017 18:00:10
Anggota DPRD Kudus saat melakukan kunjungan ke RSUD dr Loekmono Hadi, Sabtu. (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus - DPRD Kudus datangi RSUD Dokter Loekmono Hadi Kudus, Sabtu (4/3/2017). Kedatangan anggota dewan itu, dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuan DPRD Kudus dengan RSUD, di ruang komisi D DPRD Kudus, Jumat (3/3/2017). Kedatangan anggota dewan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kudus Masan. Selain itu nampak pula Ketua Komisi B Muhtamat, Ketua Komisi D Mukhasiron dan sejumlah anggota lainnya. Masan mengatakan pihaknya beserta rombongan tidak mendapatkan apa yang diharapkan, yaitu data kebutuhan RSUD, baik itu perawat dan petugas lainnya. Padahal, dalam pertemuan sehari sebelumnya itu sudah diutarakan. "Kemarin kan sudah dijelaskan, kalau kami meminta data kebutuhan RSUD. Kami juga meminta kepada direktur langsung, guna menyiapkan laporan keuangan. Sebab kemarin tidak dibawa,"kata Masan usai meninjau RSUD Kudus. Anggota dewan juga ingin tahu, apakah pelayanan yang buruk kepada pasien di Undaan itu karena faktor gaji ataukah tidak. Diketahui, Ramisih warga Undaan dipaksa pulang RSUD kendati masih sakit. Sebelumnya disampaikan untuk tunjangan karyawan RSUD diambilkan 30 persen dari keuntungan. Jika itu dianggap sedikit, maka dapat diambilkan lebih banyak lagi sampai 40 persen. Dan itu tidak melanggar aturan. Ketua Komisi D Mukhasiron kecewa sikap RSUD yang bersikeras menyembunyikan laporan tersebut. Padahal, pihak dewan sudah memberikan waktu semenjak kemarin. "Ini hari Sabtu, dan kami sudah ada niatan datang kemari. Namun masih tidak diberikan apa yang diinginkan. Padahal juga, kami membantu mencarikan solusi bagi RSUD," ungkapnya. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar