Ada Oknum Guru yang Diduga Lakukan Kekerasan Kepada Siswa, Kepala SMPN 2 Lasem Ngaku Tidak Tahu
Edy Sutriyono
Rabu, 1 Maret 2017 17:21:47
Murianews, Rembang – Praktik kekerasaan terhadap siswa yang dilakukan oknum guru, diduga terjadi di SMPN 2 Lasem, Kabupaten Rembang. Kasus tersebut diketahui, setelah adanya laporan dari salah satu orang tua siswa ke Polres Rembang.
“Memang ada laporan yang masuk terkait dugaan kekerasan yang dilakukan oknum guru terhadap siswa. Laporan tersebut masuk pada tanggal 28 Februari 2017 kemarin,” ujar Kasat Reskrim Polres Rembang AKP Ibnu Suka.
Berdasarkan laporan, dugaan kekerasaan dilakukan pada hari Jumat (24/2/2017). Peristiwa itu terjadi, ketika kegiatan kebersihan. Siswa yang berinisial RH yang merupakan korban, ketika itu membawa satu ekor ular yang dimasukkan ke dalam botol dan dibawa ke dalam kelas. Melihat ulah sang murid, oknum guru DH atau pelaku menegur RH agar membuang ular keluar kelas.
Setelah itu, guru tersebut melihat tugas siswa. Namun tugas RH yang diberikan belum selesai. Sehingga guru tersebut marah dan diduga melakukan pemukulan terhadap RH. Hingga saat ini, kasus tersebut sudah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Rembang. Berdasarkan bukti visum, polisi akan menindak lanjuti laporan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala SMP Negeri 2 Lasem Isti Chomawati mengaku tidak mendengar adanya dugaan tindakan kekerasan yang dialami salah satu siswanya yang dilakukan oleh oknum guru beberapa waktu lalu.
Isti Chomawati mengatakan, pihaknya akan melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada yang bersangkutan. Sebab, pihaknya juga belum mendapatkan laporan, baik dari oknum guru yang bersangkutan, ataupun dari orang tua siswa yang diduga jadi korban tindak kekerasan.
"Loh, kami malah tidak tau adanya kejadian tersebut. Sebab dari yang bersangkutan dan orang tua wali juga tidak ada laporan kepada pihak sekolah tentang kejadian ini," katanya.
Ia mengakui, jika oknum guru berinisial DH tersebut merupakan guru IPS yang mengajar di kelas 7B SMP Negeri 2 Lasem. Sementara, siswa yang berisial RH juga merupakan siswa kelas 7B yang diduga mengalami kekerasan saat jam belajar di sekolah.
Editor : Kholistiono