Jumat, 29 Maret 2024

Protes Jalan Rusak, Warga Tanam Kembang di Tengah Jalan Soekarno-Hatta Jepara

Edy Sutriyono
Senin, 20 Februari 2017 11:30:24
Jalan Soekarno-Hatta Jepara, tepatnya di depan BRI Unit Ngabul yang ditanami kembang sejak sepekan terakhir ini. (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews,Jepara - Sejumlah ruas jalan beraspal di wilayah Kabupaten Jepara mengalami kerusakan yang cukup parah. Baik itu jalan nasional dan jalan kabupaten, kondisinya memprihatinkan. Pantauan MuriaNewsCom di Jalan Soekarno-Hatta, Jepara, tampak ada beberapa lubang di jalan yang membahayakan bagi pengendara, khususnya pengendara sepeda motor. Bahkan, warga sengaja menanam kembang di tengah jalan yang kondisinya berlubang. Hal tersebut sebagai bentuk protes atas lambannya penanganan pemeliharaan jalan oleh pihak terkait. Jalan berlubang tersebut berada persis di depan Kantor BRI Unit Ngabul. Di mana, jalan tersebut merupakan akses utama dari Kota Jepara menuju Kudus, Demak atau Semarang. Edi Susilo, salah satu warga Langon, Kecamatan Tahunan yang berdekatan dengan lokasi tersebut mengatakan, jalan berlubang di kawasan tersebut sudah sekitar tiga pekan lalu. Sedangkan, kembang yang ditempatkan warga di tempat itu sudah sekitar sepekan lamanya. "Lubang itu memang cukup membahayakan bagi pengendara sepeda motor. Terlebih pengguna jalan yang berasal dari Jepara menuju ke selatan. Sebab, letaknya berada di sebelah timur marka jalan," katanya. Ia menilai, penanaman kembang tersebut bisa efektif memberikan tanda bahaya bagi pengguna jalan. "Sebelum diberikan pohon, sempat ada pengendara yang jatuh lantaran salah satu rodanya terperosok di dalam lubang itu. Terlebih, di saat hujan lebat. Sebab saat hujan, jarak pandang terbatas, dan lubangnya pun tertutup air, sehingga penglihatan menjadi samar," ungkapnya. Dirinya juga menyatakan, jika sejauh ini, belum ada pihak terkait yang datang meninjau kondisi jalan tersebut. "Kalaupun ada dinas atau pihak terkait yang memantau, tentunya di pinggir atau sisi lubangan itu sudah diberikan cat, pilok atau penanda lain yang biasanya aka nada perbaikan. Namun, setahu saya juga belum ada," tambahnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar