Jumat, 29 Maret 2024

Gara - gara Video Catno Kudus jadi Viral, Siswa jadi Begini

Faisol Hadi
Selasa, 14 Februari 2017 12:30:34
Screenshot salah satu adegan di video siswa bentak bapak.
Murianews, Kudus - Usai videonya jadi viral, siswa pengendara Scoopy warna merah yang bentak-bentak bapak-bapak di jalan, mengalami kondisi minder dan menjadi pendiam. Hal itu disebabkan pelajar SMK Raden Umar Said (RUS) tersebut di-bully habis-habisan di sosial media maupun dunia nyata.lllll

Kepala SMK RUS Faridudin, mengungatakan pascakejadian tersebut sebenarnya siswa sudah sangat menyesal. Bahkan siswa sudah meminta maaf kepada bapak tersebut dengan langsung mendatangi rumah.  "Jadi, siswanya sudah menyesal. Dia sudah datang ke sekolah bersama bapaknya minta solusi penyelesaian. Dan hasilnya mereka datang ke rumah bapak tersebut didampingi dengan Polsek Dawe," katanya saat dihubungi MuriaNewsCom, di Kudus, Selasa (14/2/2017).  Mendapati bocah yang minta maaf secara langsung, bapak itu juga memberikan maaf kepada siswa.  Persoalan tersebut dianggap sudah rampung tak lama setelah kejadian tersebut.  Siswa tersebut adalah Yulianto Nurkartiko, kelas XII SMK RUS. Kondisinya kini menjadi pendiam, dan sering minder jika ketemu banyak orang.  Bahkan beberapa hari dia tidak masuk sekolah karena minder tersebut. Dikatakan yang namanya sosial media memang susah terkontrol. Jika sudah menyebar dan sudah minta maaf namun yang dimunculkan adalah kesalahan siswanya itu. "Kami khawatir jika sampai dia frustrasi. Dia sudah kelas tiga dan mau ujian, tapi karena sampai kini masih banyak yang mengejek. Jadi membuat siswa tersebut takut untuk aktivitas seperti biasanya," ujarnya. Parahnya lagi, siswa tersebut sempat mengajukan surat pengunduran diri dari sekolah. Namun sekolah menolak, dan membujuk agar melakukan aktivitas seperti sedia kala. Sebab bagi sekolah, siswanya sudah mengakui kesalahan dan menyesali. Selain itu persoalan juga sudah beres. Dikatakan, sebenarnya dalam keseharian, siswa itu baik. Namun karena masih muda dan capek seharian belajar, maka secara langsung emosi meledak-ledak dan mengakibatkan kejadian semacam itu.  Dampak dari hal tersebut bukan hanya kepada siswa semata. Namun juga kepada sekolah juga terkena imbasnya. Banyak yang beranggapan kalau sekolah tidak mendidik dengan siswa.  "Padahal hanya beberapa dan itupun khilaf karena capek. Jadi semuanya tetap dianggap sama," ungkap dia.  Editor : Akrom Hazami  Baca juga :  VIRAL, Siswa Bentak Bapak-Bapak Karena Motornya Lecet Terserempet di Kudus  5 Meme Cetno Ini lagi Ngehits di Kudus 

Baca Juga

Komentar