Kamis, 28 Maret 2024

Ternak jadi Alasan Warga Karangturi Kudus Enggan untuk Mengungsi

Faisol Hadi
Sabtu, 11 Februari 2017 22:17:35
Tampak seorang bocah sedang berenang di kawasan Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan, Kudus, yang sedang banjir. (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus – Banjir yang melanda wilayah Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, berdampak terhadap terganggunya aktivitas warga. Selain menggenangi jalan, sebagian juga sudah ada menggenangi rumah warga. Namun demikian, warga masih menolak untuk dievakuasi dan memilih untuk bertahan di rumah sambil menunggu air surut. Kustam (51) warga setempat mengungkapkan, kalau dirinya masih ingin bertahan di rumah. Hal itu karena masih ada tanggungan, yaitu ternak miliknya yang harus dipelihara olehnya.  Sementara jika mengungsi, maka dia tak tahu kondisi ternaknya nanti. "Ada kerbau di rumah, jadi harus mengamankan peliharaan saya juga kalau mau mengungsi. Terlebih kalau mengungsi, saya khawatir dengan hewan peliharaan saya itu," katanya kepada MuriaNewsCom. Namun, ternak bukanlah satu-satunya alasan warga untuk bertahan. Karena, warga beranggapan kalau lokasinya tempat tingggalnya masih aman, sehingga masih menempati rumahnya. Katanya, di kawasan tempat tinggalnya, baru beberapa rumah yang tergenang air. Itupun, air tak terlalu tinggi, sehingga masih bisa ditempati. "Kalau rumah saya, airnya baru sampai batas teras rumah saja. Namun tetangga saya, airnya sudah ada yang masuk rumah, bahkan kedalaman cukup lumayan," ujar dia. Dikatakan, kalau saat ini, kendaraan tak bisa memasuki Dukuh Karangturi. Sebab, air semakin dalam, sehingga dapat dipastikan kendaraan bakalan mati jika nekat untuk menerobos air. Untuk itulah warga memilih memakai sepeda atau jalan kaki untuk merumput. "Kalau sebenarnya, saya ikut anak-anak saya dan keluarga. Jika mereka meminta mengungsi ya ikut saja. Tapi biasanya kalau mengungsi saat banjir sudah mencapai sepinggang orang dewasa,” pungkasnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar