Kamis, 28 Maret 2024

Mutasi 12 Pejabat Eselon II di Grobogan Dinilai Mengejutkan, Apa Sebabnya?

Dani Agus
Selasa, 7 Februari 2017 20:00:19
Bupati Grobogan Sri Sumarni usai melakukan pelantikan terhadap beberapa pejabat SKPD di wilayahnya, Selasa. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Pelantikan pejabat struktural dan kepala sekolah SMP yang dilangsungkan di pendapa kabupaten, Selasa (7/2/2017) ternyata sempat bikin kaget banyak pihak. Khususnya, adanya mutasi yang dilakukan pada 12 pejebat eselon II. Sebab, nama-nama yang digeser ke posisi baru sebelumnya tidak sempat masuk dalam prediksi. Dalam pergeseran eselon II tersebut, nama Johari Angkasa yang sebelumnya jadi Kepala Dinas Kesehatan berubah jadi staf ahli bupati bidang Sosial Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia. Tempat Johari diisi Lely Atasti yang sebelumnya menjabat Kepala DP3AKB. Selanjutnya, Kepala Dinas Koperasi UKM Yulianto juga masuk jadi staf ahli bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan. Posisi Yulianti diisi Aditya Wahyu Wardhana yang sebelumnya jadi staf ahli bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik. Untuk posisi Kepala Dinas Pendidikan yang sebelumnya dijabat Karsono digantikan Kepala Bappeda Pudjo Albachrun. Munculnya nama Pudjo ini juga dinilai mengagetkan lantaran pada akhir tahun ini yang bersangkutan memasuki pensiun. Setelah diganti, Karsono selanjutnya akan jadi Kepala Disporabudpar. Kemudian, Kepala Disperindag Muryanto yang baru saja selesai merelokasi pedagang pasar pagi juga dipindah jadi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Untuk posisi Kepala Dinas Kominfo dipercayakan pada Wiku Handoyo yang sebelumnya jadi staf ahli bupati bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan. Pada jabatan Insketur juga mengalami perubahan. Pejabat lama Adi Djatmiko digeser jadi Kepala DP3AKB. Posisi Inspektur baru ditempati Puji Raharjo yang sebelumnya menjabat asisten pemerintahan.   Dua posisi lainnya yang mengalami perubahan adalah asisten setda. Yakni, Mokh Nursyahid yang sebelumnya jadi Asisten Administrasi geser jadi Asisten Pemerintahan menggantikan Puji Raharjo. Sedangkan posisi Asisten Administrasi baru diemban Padmo yang sebelumnya jadi staf ahli bupati Bidang Sosial Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam kesempatan itu menegaskan, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, baik dalam rangka mutasi maupun promosi bagi Aparatur Sipil Negaramerupakan hal biasa. Hal itu juga dilakukan berdasarkan kebutuhan sebuah organisasi dan disesuaikan  dengan ketentuan yang berlaku. “Saya berharap agar kegiatan seperti ini tidak dimaknai secara berlebihan. Pelantikan ini bukan karena persoalan senang dan tidak senang. Tetapi semua telah melalui pertimbangan dan kajian yang mendalam serta mempertimbangkan hasil pemetaan kompetensi Assesment yang telah dilakukan pada akhir tahun 2016 yang lalu. Terutama bagi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau eselon II,” katanya. Dia menambahkan, mutasi jabatan kali ini juga dilakukan dalam rangka penyegaran. Baik bagi pejabat yang bersangkutan maupun lingkungan organisasi yang dipimpinya. “Seseorang yang menjabat pada suatu jabatan terlalu lama bisa berakibat jenuh dan stagnan serta tidak bersemangat untuk berinovasi,” tegasnya. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar