Murianews, Kudus - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus merancang cara agar kawasan Colo bisa semakin ramai. Hal itu dilakukan tak hanya untuk meramaikan semata, namun juga dapat meningkatkan PAD sektor pariwisata di Colo.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Yuli Kasianto. Menurutnya, berbagai langkah sudah dirancang dalam hal keramaian di kawasan Colo. Termasuk juga dengan wisata pada malam harinya. "Kami memiliki Graha Muria, dan itu bisa dimaksimalkan. Jadi nanti bagian belakang atau kolam renangnya akan dibangunkan kafe. Dengan demikian akan membuat ramai kawasan di sana," katanya kepada MuriaNewsCom di Kudus, Rabu (1/2/2017).
Pembuatan kafe dilakukan dengan cara menimbun kolamnya. Sebab selama ini kolam renang sudah tak berfungsi sehingga dapat dimanfaatkan untuk hal lainnya. Dan dalam kafe tersebut nantinya juga menyuguhkan makanan khas, seperti halnya kopi Muria dan makanan lainnya.
Untuk membuat suasana lebih seru, dia mengatakan bakal memberdayakan seniman atas di kawasan Dawe. Jika ada 10 grup musik yang ada, maka khusus malam Minggu dapat digilir satu-satu untuk menunjukkan kemampuan di kafe tersebut.
"Sebenarnya banyak yang bisa dimanfaatkan. Dan di 2017 ini sedang dicoba dalam hal peningkatan kualitas wisata di kawasan Colo. Dengan banyak pengunjung juga pasti menambahkan pemasukannya," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala UPT Colo pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Mutrikah menyebutkan, Selama 2017 ini, target pendapatan dipatok sebesar Rp 1.512.649.000. Target tersebut naik 0,9 persen dari target 2016 yang hanya Rp 1.387.291.000. Dia mengatakan, kalau target tersebut optimis dikejar di 2017 ini. Berbagai skema diatur mulai memperbanyak publikasi dan juga membuat acara even di wilayah dataran tinggi tersebut.
Editor : Akrom Hazami