Kamis, 28 Maret 2024

Bakal Dikelola Model Ramah Lingkungan, Bagaimana Keberadaan Sapi di TPA Grobogan?

Dani Agus
Rabu, 1 Februari 2017 10:00:16
Puluhan hewan ternak di kawasan TPA Purwodadi sedang mengais makanan dari tumpukan sampah yang ada. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Dalam waktu dekat, penanganan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi akan memakai model controlled landfill yang dinilai lebih ramah lingkungan. Terkait dengan kondisi ini, banyak muncul pertanyaan banyak pihak mengenai nasib puluhan sapi yang selama ini mencari makan. Dari pantauan di lapangan, di kawasan TPA memang terdapat banyak sapi yang dibiarkan berkeliaran memakan sisa-sisa sampah. Jumlahnya lebih dari 30 ekor. Selain itu, ada juga puluhan ekor kambing yang ada di tempat itu. Hewan ternak ini setiap harinya memang berada di lokasi tersebut. Hanya ketika senja, hewan ini digiring pemiliknya di kandang sederhana yang berada di sisi selatan tempat pembuangan sampah. “Pemilik hewan ternak di TPA ini ada sekitar 50 orang. Pemilik hewan ini adalah warga sekitar TPA yang tiap harinya mencari barang-barang bekas,” jelas Kasi Penanganan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Grobogan Noer Rochman. Menurutnya, terkait dengan keberadaan hewan tersebut sudah disiapkan solusi jika nantinya penanganan sampah sudah dilakukan dengan model controlled landfill. Hewan ternak nanti akan ditempatkan di lahan TPA sisi selatan yang saat ini masih dipakai untuk menampung sampah. Selanjutnya, hewan ternak ini akan disuplai sampah khusus berupa sisa sayuran. Sampah ini diangkut dari satu lokasi, yakni Pasar Agro di jalan Gajah Mada Purwodadi. “Jadi, tiap hari memang ada satu armada khusus yang mengambil sampah sisa sayuran. Nanti, sampah khusus ini buat hewan ternak yang masih ada di TPA. Selama ini sampah yang jadi makanan hewan ternak itu adalah sisa sayuran saja,” katanya. Keberadaan hewan ternak itu sebenarnya tidak diperbolehkan ada di TPA. Namun, lantaran keberadaan hewan  sudah berlangsung cukup lama maka pihaknya harus mencarikan solusi terlebih dahulu. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar