Kamis, 28 Maret 2024

Kasihan, Mereka Butuh Uluran Tangan Kita

Edy Sutriyono
Senin, 30 Januari 2017 14:30:41
Plt Bupati Jepara Ihwan Sudrajat saat menjenguk Muhammad Amir (14) yang menderita Hidrosefalus (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews,Jepara – Seorang remaja berusia 14 tahun bernama Muhammad Amir menderita penyakit hidrosefalus. Putra Marsitoh (46), Warga Desa Bandengan RT 20 RW 06 Jepara ini diketahui menderita hidrosefalus sejak lahir. Marsitoh mengatakan, putranya pernah menjalani operasi saat usianya baru 40 hari. Namun, penyakit yang diderita anaknya tak kunjung sembuh. Bahkan, katanya, kepala anaknya terus membesar hingga kini. Bukan hanya itu saja, meski kini usianya sudah 14 tahun, namun pertumbuhan anaknya tak maksimal, masih seperti anak kecil. Berbagai usaha untuk mengobatkan anaknya agar sembuh, katanya, juga sudah dilakukan, baik secara medis maupun nonmedis. Namun, hingga kini tak terlihat tanda-tanda kesembuhan. Dirinya hanya bisa pasrah dan sabar melihat kondisi anaknya tersebut. Jika harus operasi untuk menyembuhkan penyakit anaknya, dirinya mengaku tak sanggup. Apalagi, dirinya kini merupakan tulang punggung keluarga. Suaminya, sudah meninggal sejak Amir masih di dalam kandungan. Untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, Marsitoh mengandalkan mesin jahit yang dimilikinya. “Untuk memenuhi kebutuhan yang mengandalkan uang dari menjahit, dan terkadang dapat santunan dari orang lain,” ujarnya. Dari pantauan MuriaNewsCom, Amir hanya dapat terbaring dan tak berdaya di tempat tidur berukuran 3X4 meter di dalam kamar rumahnya, lantaran tubuhnya yang kurus kecil serta tangan dan kakinya tidak lagi dapat diluruskan. "Saraf kaki Amir sudah tidak berfungsi. Sehingga, meski berbaring kaki Amir seperti dalam posisi bersila. Begitu pula kedua tangannya," ujarnya. Sementara itu, Plt Bupati Jepara Ihwan Sudrajat yang sempat menjenguk Amir mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan kondisi yang dialami Amir. "Saya meminta  Kepala Dinas Kesehatan untuk mempermudah segala urusan pengobatan Amir," ungkapnya. Dalam kunjungannya, Plt Bupati Jepara juga menyerahkan langsung tali asih dan bantuan dana CSR dari  PT. KIW Semarang dan PT. BPR Lawu Artha untuk keluarga Marsitoh. Usai dari kediaman Marsitoh, kemudian Ihwan menyambangi Mbah Kamijah(90) di Desa Jambu Timur RT.02 RW.01 Kecamatan Mlonggo. Mbah Kamijah hidup seorang diri dalam rumah bilik bambu dari swadaya masyarakat sekitar. Kemudian Ihwan juga menjenguk Amanda Riska(11) anak yatim dan sakit asma di Desa Balong RT 01 RW 02 serta Mbah Mijah(75) warga Desa Dermolo RT 01 RW 06 Kecamatan Kembang yang buta sejak kecil. Kemudian, ada juga Budi Antsyakur (6,5) warga Desa Kepuk Sawahan RT 01 RW 01 yang mengalami gangguan syaraf. [caption id="attachment_106677" align="aligncenter" width="565"]Abdul Fatah (9,5) penderita penyakit hernia sejak kecil sedang membacakan puisi di hadapan Plt Bupati Jepara Ihwan Sudrajat (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono). Abdul Fatah (9,5) penderita penyakit hernia sejak kecil sedang membacakan puisi di hadapan Plt Bupati Jepara Ihwan Sudrajat (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)[/caption] Plt Bupati Jepara juga menyambangi Abdul Fatah (9,5) di Desa Mindahan Kidul RT 02 RW 02 Kecamatan Batealit yang menderita penyakit hernia sejak kecil. Meski demikian, Fatah memiliki prestasi yang luar biasa di bidang seni.  Terkakhir, Ihwan mengunjungi Syahrul, bocah 2 tahun di Desa Krapyak RT 03 RW 07 penderita Hidrosefalus. Ihwan Sudrajat juga mengungkapkan, bahwa, dengan makin terbukanya akses rakyat kepada kepala daerah dan perangkatnya, yang terpenting bukan menerima, tapi menindaklanjuti. “Yang saya bawa tidak ada artinya. Tetapi apa yang saya datangkan adalah bentuk perhatian pemerintah kepada rakyat,” tutur Ihwan. Ia berharap supaya camat dan petinggi untuk peka terhadap warganya. "Jadi camat dan petinggi harus mempunyai perhatian, Bupatinya saja seperti ini, masak camat dan petingginya enggak,” pungkasnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar