Kamis, 28 Maret 2024

Begini Cara Unik Polisi Bersama Anak-anak SD di Pati Sosialisasikan Keselamatan Berlalu Lintas

Lismanto
Selasa, 10 Januari 2017 18:06:18
Polisi bersama anak-anak SD Wonosekar meminta pengendara untuk menggunakan helm dengan membawa tulisan "Om Helm Om" di Jalan Raya Gembong-Pati, Selasa (10/1/2017). (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Fenomena "Om Telolet Om" yang populer dalam beberapa waktu terakhir dimanfaatkan petugas kepolisian untuk menyosialisasikan pendidikan keselamatan berlalu lintas. Dengan membawa tulisan "Om Helm Om", petugas Polsek Gembong bersama guru dan siswa SDN Wonosekar mengajak pengendara yang lewat untuk memakai helm, Selasa (10/1/2017). Sepuluh personel Polsek Gembong berada di depan SDN Wonosekar, Jalan Raya Gembong-Pati Km 4, mengimbau kepada pengguna jalan untuk mengenakan helm. Anak-anak SD yang berada di pinggiran jalan berteriak "Om Helm Om" sembari membawa papan bertuliskan "Om Helm Om". "Kegiatan ini menjadi bagian dari pendidikan keselamatan berkendara sejak dini kepada anak-anak SD, terutama pengguna jalan. Mereka harus patuh pada aturan lalu lintas, terutama menggunakan helm. Itu semua untuk keselamatan pengendara sendiri," ujar Kapolsek Gembong AKP Giyanto. Adapun tulisan yang dibawa anak-anak diharapkan dibaca pengendara yang melintas di jalan raya. Mereka antusias dan senang bisa ikut mengingatkan pengendara di jalan untuk selalu menggunakan helm demi keselamatan di jalan. Dalam beberapa kesempatan, pengendara yang lewat masih ada yang tidak menggunakan helm. Mereka yang tidak membawa helm biasanya berasal dari penduduk setempat. Mereka merasa berkendara dalam jarak yang dekat, sehingga enggan membawa helm. "Helm itu untuk pelindung kepala. Jadi, jangan malas pakai pelindung kepala. Meski jaraknya dekat, helm penting digunakan untuk mengantisipasi bila ada kecelakaan. Kepala itu vital yang harus dilindungi," imbuh AKP Giyanto. Kepala SDN Wonosekar Rudi Prasojo menuturkan, kegiatan tersebut memiliki dampak positif kepada murid SD. Dengan sosialisasi tersebut, mereka juga akan membiasakan menggunakan helm kecil saat berkendara bersama dengan orang tuanya. Terlebih, pendidikan lalu lintas yang diajarkan polisi tidak ada dalam kurikulum sekolah. Dia berharap, kegiatan sosialisasi "Om Helm Om" dapat membentuk perilaku dan karakter siswa untuk selalu mengenakan helm, sekaligus mengingatkan pengendara di jalan raya yang enggan menggunakan helm. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar