Jumat, 29 Maret 2024

KBM di SMAN 1 Mlonggo Hari Ini Tak Berjalan Efektif, Banyak Siswa Tak Masuk Sekolah

Edy Sutriyono
Sabtu, 7 Januari 2017 17:02:22
Kondisi di SMAN 1 Mlonggo yang hari ini terlihat cukup sepi, karena banyak siswa yang tak masuk sekolah. KBM juga tak berjalan efektif. (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews,Jepara – Suasana di SMAN 1 Mlonggo, Jepara, hari ini, Sabtu (7/1/2017) terlihat cukup sepi. Ternyata, banyak siswa yang tak masuk sekolah hari ini, meski bukan hari libur. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga tak berjalan efektif. Wakil Kepala SMAN 1 Mlonggo Bagian Kesiswaan Laili Rosyad menuturkan, jika sebenarnya hari ini sekolah tidak libur atau hari tenang. Tetapi, memang diakuinya banyak siswa yang tak masuk sekolah, dengan alasan bajunya basah dan belum kering, akibat aksi hujan-hujanan sebagai bentuk solidaritas kepada teman-temannya yang dihukum di bawah guyuran hujan. “Hari ini, KBM juga tak berjalan efektif. Selain banyak siswa yang tak masuk sekolah, hari ini juga ada audiensi antara pihak sekolah dan orang tua, serta pihak Pemkab Jepara dan juga DPRD Jepara,” ujarnya kepada MuriaNewsCom, Sabtu (7/1/2017). Sementara itu, Kintan, salah satu siswi kelas XII mengatakan, memang saat teman-temannya dihukum di bawah guyuran hujan dan ada beberapa yang pingsan, secara spontanitas semua siswa langsung keluar untuk ikut hujan-hujan. Hal itu sebagai bentuk solidaritas antarsesama teman. "Saat itu memang kita hujan-hujanan di dalam gerbang untuk solidaritas. Sedangkan yang dihukum itu berada di luar gerbang dengan cara lari bolak balik mulai dari gerbang sekolah hingga gapura sekolah sejauh 100 meter. Untuk siswa laki laki sebanyak 10 kali dan perempuan sebanyak 5 kali," ungkapnya. Di sisi lain, dari informasi yang dihimpun MuriaNewsCom, saat ini siswa yang masih dirawat di Puskesmas Mlonggo dan RSI Sultan Hadlirin masing-masing ada 2 siswa. Yakni, Elizabeth (17) asal Karanggondang  RT 1 RW 7, dan  Zahrotul Ula (17) asal Suwawal RT 3 RW 3 dirawat di Puskesmas Mlonggo. Sedangkan yang ada di RSI Sultan Hadlirin yakni Rafika Dwi Pratiwi (18) asal Suwawal RT 2 RW 1 dan Kent Ariski (18) asal Jambu Timur RT 18 RW 4. Sedangkan yang lainnya sudah pulang ke rumah. Rafika Dwi Pratiwi (18), salah satu siswi yang kini masih dirawat di RSI Sultan Hadlirin mengatakan, jika kepala sekolahnya memang sangat tegas dan disiplin. Dia menambahkan, sebenarnya hukuman yang diberikan kepadanya dan puluhan temannya baru selesai, lantaran banyak guru yang ikut menangis melihat beberapa siswa pingsan. "Banyak siswa dan guru yang menangis melihat hukuman itu.Kemudian, Pak Gunawan menghentikan hukuman tersebut. Dengan adanya kejadian itu, saya harap ada pembenahan terhadap  sistem yang selama ini dijalankan,” pungkasnya. Baca juga : Kepala SMAN 1 Mlonggo Pasrah Jika Dirinya Dikenakan Sanksi Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar