Jumat, 29 Maret 2024

Angin Kencang, Bencana Paling Menonjol di Kudus pada 2016 

Faisol Hadi
Sabtu, 7 Januari 2017 11:47:09
Seorang petani menerobos banjir yang menimpa Wonosoco, Undaan, Kabupaten Kudus, 2016 lalu. (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus - Selama 2016, Kudus termasuk wilayah yang banyak terjadi bencana. Bencana paling besar dalam 2016, didominasi oleh bencana angin kencang. Bencana itu semakin mencuat pada akhir 2016 lalu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan bencana angin kencang beberapa kali mengamuk di Kudus. Dampaknya, sebagian rumah warga rusak parah. "Berdasarkan data BPBD Kudus, sepanjang 2016 telah terjadi 73 kejadian bencana. Paling menonjol adalah peristiwa angin kencang yang sampai merobohkan dan merusak rumah warga sebanyak 35 kasus,"katanya kepada MuriaNewsCom, di Kudus, Sabtu (7/1/2016). Menurutnya, angin kencang tersebut terjadi di sejumlah titik, seperti di kawasan pegunungan Muria, hingga perbatasan Kudus Jepara turut wilayah Kecamatan Kaliwungu. Biasanya, angin kencang yang melanda disertai dengan hujan yang lebat. Selain angin, bencana yang tak kalah heboh adalah  kebakaran. Tercatat 21 kasus kebakaran selama 2016. Kemudian bencana longsor 12 kasus di kawasan dataran tinggi, dan terakhir bencana banjir lima kasus.  Kejadian paling banyak memang pada penghujung tahun. Dalam kejadian sebulan terakhir tercatat 11 kasus. Masing- masing angin kencang atau puting beliung tiga kali, banjir dua kali serta longsor empat kali. BPBD Kabupaten Kudus semakin intensif terus melakukan pemantauan terhadap daerah rawan bencana, menyusul adanya sejumlah kejadian dalam beberapa pekan terakhir selama musim hujan.  "Kudus termasuk wilayah yang diwaspadai, cukup banyak bencana yang sudah terjadi. Jadi harus selalu siaga," ungkapnya. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar