Jumat, 29 Maret 2024

Seorang Santri Tewas Tenggelam di Embung Lodan Sarang

Akrom Hazami
Jumat, 6 Januari 2017 14:35:19
Petugas saat mengevakuasi korban yang tewas di Embung Lodan, Sarang. (cbfmrembang.com)
Murianews,Rembang – Seorang santri Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, tewas saat bermain di Embung Lodan, Desa Lodan Wetan, Kecamatan Sarang, Kamis (5/1/2017). Adalah  Adib Rofiudin (18), yang diketahui berasal dari Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, yang merupakan korban tewas tenggelam di Embung Lodan tersebut. Seperti dilansir dari laman cbfmrembang.com, peristiwa tersebut bermula ketika korban bersama dengan 10 teman satu pesantrenya usai menengok seorang guru yang sedang sakit di Kecamatan Sedan. Setelah menjenguk sang guru, 10 santri Ponpes Al Anwar Sarang itu tidak langsung pulang. Melainkan mampir sejenak untuk bermain dan mandi di Embung Lodan. Menurut keterangan teman-teman korban kepada polisi, korban diketahui tenggelam setelah menyelam dan selama 3 menit tak kunjung muncul ke permukaan. Melihat kondisi itu, teman korban menyadari jika korban tenggelam dan segera meminta pertolongan kepada salah seorang perangkat desa yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian. Melihat hal itu, Maskafid (40) yang merupakan salah satu perangkat Desa Lodan Wetan, langsung memberikan informasi tersebut kepada pihak Polsek Sarang. Anggota polsek segera ke TKP dan memeriksa sejumlah saksi termasuk para rekan korban. Kasi Kedaruratan BPBD Rembang Pramujo membenarkan, adanya korban tenggelam di Mbung Lodan. Katanya,  kejadian tersebut murni kecelakaan tanpa unsur kesengajaan. "Kejadian itu murni kecelakaan, tidak ada unsur kesengajaan, itu menjadi pelajaran kita bersama, untuk lebih berhati-hati disetiap tempat,” katanya. Tak berselang lama, tim penolong yang terdiri dari BPBD, SAR, TNI dan Polri serta para relawan segera meluncur ke tempat kejadian. Setelah dilakukan pencarian, baru pukul 17.45 WIB kemarin, korban berhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. Petugas Puskesmas Sarang bersama polsek selanjutnya melakukan visum.Tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan. Setelah di visum korban langsung diserahkan kepada pihak pondok pesantren, dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.  Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar