Jumat, 29 Maret 2024

Ruas Jalan Rusak di Jalur Purwodadi-Kudus Bakal Dibeton Ulang

Dani Agus
Jumat, 6 Januari 2017 09:55:04
Pengguna jalan melintasi permukaan jalan yang rusak di ruas Purwodadi-Kudus, Kabupaten Grobogan, Kamis. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Keluhan warga terkait banyaknya ruas jalan rusak di jalur Purwodadi-Kudus mendapat respons dari Pemprov Jateng. Rencananya, tidak lama lagi, kerusakan yang muncul akan segera ditangani. Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Jateng Wilayah Purwodadi Barkah Widiharsono mengatakan, pada jalan tersebut sedikitnya ada 40 titik kerusakan. Setiap titik jalan yang rusak memiliki lebar 3 meter dan panjang 6  meter. Titik kerusakan ini akan ditangani dengan menganti beton pada jalan yang rusak parah. Kemudian untuk jalan yang tingkat kerusakannya lebih ringan akan ditambal langsung menggunakan kerikil, pasir dan semen. “Perbaikan jalan rusak di 40 titik akan diprioritaskan lebih dulu untuk mengurangi tingkat kerusakan. Untuk kerusakan yang tidak terlalu parah akan ditambal dulu,” kata Barkah pada wartawan, Kamis (5/1/2016). Menurut Barkah ada beberapa faktor yang menyebabkan jalan itu rusak. Antara lain, tonase kendaraan yang melintasi di atas kelas jalan, kontur tanah dan kualitas serta umur jalan yang sudah lama. “Ada banyak faktor yang membuat jalan jadi rusak. Kami sudah pasang spanduk permintaan maaf dan pemberitahuan kalau kondisi jalan akan segera ditangani,” imbuhnya. Seperti diberitakan, para pengendara yang melintasi jalur Purwodadi-Kudus saat ini sempat mengeluhkan kondisi jalan di situ. Pasalnya, saat ini banyak muncul lubang jalan yang bisa membahayakan pengendara. Ruas jalan yang terdapat banyak lubang terlihat mulai dari pertigaan kantor Kecamatan Grobogan hingga wilayah Kecamatan Brati. Di ruas jalan milik Pemprov Jateng ini ada banyak titik jalan berlubang. Lubang jalan di beberapa titik bahkan terlihat cukup panjang. Kondisi ini menyebabkan para pengendara harus mengurangi kecepatan. “Lubang jalan ini mulai muncul sejak dua bulan terakhir. Lubang jalan makin tambah setelah musim hujan datang,” kata Sunoto, warga setempat. Munculnya lubang jalan itu dinilai juga cukup mengejutkan. Sebab, ruas jalan itu belum lama diperbaiki dengan konstruksi beton. Dari keterangan warga, perbaikan jalan itu baru dilakukan bertahap sekitar 2-3 tahun lalu. Lubang jalan yang sempat muncul tampaknya sudah sempat ditutup menggunakan lapisan aspal. Namun, penutupan lubang dengan aspal tampaknya tidak bisa maksimal. Banyaknya kendaraan yang lewat, terutama kendaraan bertonase besar menjadikan aspal penutup lubang cepat mengelupas. “Kalau hujan, lubang itu tertutup air sehingga sehingga bikin pengendara yang jarang lewat situ tidak tahu kalau kondisi jalannya rusak. Kami berharap lubang jalan itu segera ditangani karena kondisinya sudah cukup membahayakan,” kata Zaki, salah seorang pengendara yang sering melewati jalur tersebut. Akibat banyak ruas jalan yang rusak, sebagian pengguna jalan dari Purwodadi memilih melewati jalur lain menuju Kudus. Yakni, lewat Godong kemudian melintasi bendungan Klambu yang jaraknya hampir sama jika melewati Grobogan dan Brati. Editor : Akrom Hazami  

Baca Juga

Komentar