Jumat, 29 Maret 2024

Membahayakan, Pepohonan Rindang di Panjang Kudus Dipangkas Habis-Habisan

Faisol Hadi
Rabu, 4 Januari 2017 13:17:15
Petugas melakukan pemangkasan pohon. (MuriaNewsCom)
Murianews, Kudus - Sejumlah pohon rindang di sejumlah titik di Kudus dipangkas habis-habisan, Rabu (4/1/2016). Pemangkasan dilakukan oleh Pemkab Kudus. Sebab, pepohonan tersebut dianggap mengancam para pengguna jalan yang melintas di bawahnya. Pemangkasan dilakukan terhadap semua ranting dan dahan pohon yang menghadap ke jalan. Bahkan tak hanya dahan dan ranting pohon yang sudah tua, ranting muda juga tak luput dari aksi pemangkasan. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kudus, Sumiyatun, mengatakan kalau pemangkasan pohon merupakan bentuk pemeliharaan lingkungan. Hal itu tak hanya untuk pohon yang sudah usia tua, namun juga yang masih muda. "Pohon di Panjang itu sudah terlalu rimbun. Jadi, harus dipangkas supaya berkurang. Apalagi sekarang musim hujan yang membuat tanaman rimbun dengan cepat," katanya saat dihubungi MuriaNewsCom, di Kudus, Rabu.  Alasan ranting pohon muda juga jadi sasaran, karena tak menutup kemungkinan ikut jatuh saat angin atau hujan tiba. Selain itu pula, pohon yang terlalu rimbun, juga memicu banyak kendala. Seperti halnya lampu penerangan jalan yang tertutup pohon. Hal itu sangat merugikan masyarakat karena terangnya sinar lampu tidak bisa menerangi jalan secara total. Sumiyatun juga mengatakan kalau pohon yang terlalu rimbun juga membahayakan bagi pengguna jalan. Melihat curah hujan yang tinggi dengan angin yang cukup kencang, maka pohon bisa roboh. Atau minimal dahan pohon terjatuh. "Beberapa kasus pernah terjadi, dahan jatuh menimpa pengguna jalan. Lokasinya juga sempat terjadi di daerah Panjang belum lama ini. Meski jumlahnya dibawah 10 kasus selama setahun," imbuhnya. Dalam memangkas pohon, dia juga berkordinasi dengan pihak Telkom dan juga PLN. Sebab, dua isntansi tersebut yang paling sering mengalami gangguan saat pohon rimbun. Seperti listrik yang padam lantaran jaringan tergesek pepohonan Editor : Akrom Hazami  

Baca Juga

Komentar