Kamis, 28 Maret 2024

Pembangunan Jalan Lingkar Utara di Kudus Gagal Diselesaikan Tahun Ini

Faisol Hadi
Sabtu, 31 Desember 2016 07:30:47
Warga berada di ruas jalan lingkar utara di Mijen, Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jumat. (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus - Pembangunan  jalan lingkar utara di Mijen, Kaliwungu, Kudus gagal dituntaskan pada tahun ini. Untuk itu, Pemkab Kudus merencanakan, pembanguan dilanjutkan tahun depan dan bakal dituntaskan tahun depan juga. Kadinas Bina Marga Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (BPESDM) Sama'ani Intakoris mengatakan, pembangunan bakal dimulai pada Januari-Februari tahun depan. Diharapkan, dengan pembangunan yang sejak dini maka pada tahun depan jalan sudah dapat dilalui. "Kami sudah menganggarkan penyelesaian pembangunan. Total alokasi yang disiapkan untuk penuntasan Jalan Lingkar Peganjaran-Mijen sekitar Rp 10 miliar," katanya kepada MuriaNewsCom. Sumber dana tersebut berasal dari anggaran kabupaten lewat APBD Murni.  Namun tak menutup kemungkinan nantinya bakal mendapat bantuan dari provinsi maupun juga bantuan dari pusat. Menurutnya, tahapan yang akan dilakukan yakni dengan menyiapkan apraisal untuk pembebasan lahan yang akan digarap. Totalnya sepanjang 160-an meter dan lebar 20 meter pada lokasi yang gagal diselesaikan tahun ini. Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan melanjutkan penyambungan jalan lingkar yang belum terhubung di petak 4. Semua tahapan tersebut diperkirakan akan tuntas pada bulan Juli-Agustus tahun depan sehingga sebelum akhir tahun dapat dilalui. ''Namun jika mempertimbangkan penambahan infrastruktur pendukung, kemungkinan akan sepenuhnya dimanfaatkan pada akhir tahun depan. Kami akan tuntaskan tahun depan,," jelasnya . Dikatakannya, manfaat banyak bakal muncul jika jalan sudah jadi. Dan yang paling nampak adalah pertumbuhan ekonomi di Kudus, yang kini juga sudah mulai nampak di sejumlah titik di lingkar. "Ekonomi pasti akan tumbuh, buktinya pada jalur lingkar lain mulai muncul toko modern, toko usaha dan juga usaha lain yang dimiliki masyarakat. Selain itu harga juga pasti naik," imbuhnya. Selain itu, jika jalan rampung bakal memecah kepadatan di perkotaan. Sebab kendaraan tak perlu memutar jika menuju ke Gebog atau Bae. Dengan demikian maka kondisi perkotaan juga akan lancar. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar