Jumat, 29 Maret 2024

Sekda Rembang Minta Masyarakat Melapor ke Pihak Berwenang jika Tahu Ada Musala Digunakan untuk Tempat Mabuk di Malam Tahun Baru

Edy Sutriyono
Selasa, 20 Desember 2016 22:00:49
Wakil Bupati Rembang Bayi Andriyanto (tengah) saat menghadiri rakor Ekuinda, Selasa (20/12/2016). (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews, Rembang - Untuk mengantisipasi tindakan negatif yang terjadi saat Natal dan Tahun Baru 2017 mendatang, Pemerintah Kabupaten Rembang menggelar rapat koordinasi Ekonomi Keuangan dan Perdagangan (Ekuinda) bersama lintas sektoral. Kegiatan yang digelar di Lantai IV Kantor Bupati Rembang pada Selasa (20/12/2016) tersebut, diikuti oleh Wakil Bupati Rembang, perwakilan Polres Rembang, Kodim 0720/Rembang, camat, kepala desa, pengelola hotel, FKUB dan tokoh masyarakat. Dalam koordinasi tersebut, mengupas berbagai permasalahan yang akan muncul. Baik mulai dari kriminalitas, naiknya harga sembako, kelangkaan BBM dan elpiji. Sebingga nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama momen Natal dan Tahun Baru. Sekda Rembang Subakti mengatakan, beberapa hal yang rentan menjadi perhatian seperti penerangan jalan yang memungkinkan rawan terjadinya kecelakaan maupun tindak kriminalitas.Sehingga setiap petugas bisa mengantisipasi kerawanan tersebut di kemudian hari. Sedangkan mengenai penyalahgunaan tempat publik termasuk musala menjadi tempat minum-minuman keras di saat pergantian tahun, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polres, Kodim, termasuk Kesbangpolinmas."Informasi tentang musala-musala yang sering digunakan untuk kegiatan maksiat, harap bisa disampaikan kepada pihak berwenang, sehingga bisa diantisipasi," ucapnya. Sementara itu, untuk mengendalikan harga, pemkab sudah menyiapkan rencana operasi pasar yang nantinya akan dilakukan di wilayah-wilayah tertentu yang terjadi lonjakan harga. Selain itu, pemda juga akan segera melayangkan surat permintaan kepada PT. PLN agar tidak ada pemadaman mulai sebelum perayaan Natal 2016 sampai selesai perayaan Tahun Baru 2017. Kemudian, terkait keamanan wilayah, Polres dan Kodim akan menyiagakan personelnya di gereja-gereja. Di mana, tempat-tempat yang disinyalir menjadi titik pusat keramaian, objek wisata yang juga rentan disalahgunakan hingga pengamanan objek vital. Di saat yang sama, Kasdim Kodim 0720/Rembang Mayor Hariyanto dalam rakor tersebut mengutarakan,bahwa ada 245 personel yang tersebar di seluruh Koramil. "Ada 34 gereja yang ada di wilayah Kabupaten Rembang yang menjadi perhatian pengamanan, dengan Kecamatan Lasem dan Rembang menjadi prioritas, karena terdapat gereja dengan jumlah yang paling banyak," kata Kasdim. Sedangkan dari pihak kepolisian siap menempatkan sedikitnya 15 personel untuk menjaga satu gereja. Tak hanya dari TNI dan Polri saja, dari Dinas Kesehatan juga mengerahkan 18 personel , kemudian 30 personel dari Satpol PP dan 200 Linmas juga siap untuk ikut melayani masyarakat selama Natal sampai Tahun Baru. Sementara itu, Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto, mengapresiasi kepada semua pihak, karena selama ini kondisi Kabupaten Rembang cenderung kondusif. Hal tersebut berkat adanya koordinasi yang baik oleh semua pihak baik dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala desa, pemerintah, Polres Rembang dan Kodim. “Saya berharap koordinasi ini bisa terus ditingkatkan. Tanpa kerja sama semua pihak, semuanya tidak akan berjalan maksimal. Semoga perayaan Natal dan Tahun Baru besok bisa berjalan lancar, aman, kondusif,” pungkasnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar