Jumat, 29 Maret 2024

Kader Membelot, Begini Sikap Ketua DPC PKB Pati

Lismanto
Selasa, 13 Desember 2016 22:15:54
Ketua DPC PKB Pati Muhammadun. (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Suhu politik pada Pilkada Pati mulai memanas ketika sejumlah kader partai politik pengusung Haryanto-Saiful Arifin mulai membelot. Salah satunya, sejumlah kader DPC PKB Pati yang berani "menentang" rekomendasi dari DPP PKB. Penentangan rekomendasi dari DPP PKB dilakukan dengan dukungannya kepada relawan kotak kosong. Mereka yang membelot, kecewa dengan sikap DPC PKB Pati karena mendukung Haryanto-Arifin yang bukan berasal dari kader partai. Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Pati, Roihan membenarkan adanya sejumlah kader PKB yang kecewa dan menyatakan mendukung relawan kotak kosong. "PKB awalnya akan mengusung Budiyono sebagai Calon Bupati. Pada saat injury time, PKB justru memberikan rekomendasi kepada Haryanto yang bukan kader partai. Itu yang membuat beberapa kader PKB kecewa," ucap Roihan. Roihan yang sebelumnya mengakomodasi kader PKB tingkat pengurus anak cabang (PAC) Gunungwungkal secara terang-terangan mengajak kader untuk memilih kotak kosong. Tekad mendukung kotak kosong diakui sudah bulat, hingga pihaknya siap dipecat dari kepengurusan ketimbang mengikuti kebijakan partai yang dianggap tidak sesuai dengan hati nurani. Menanggapi hal itu, Ketua DPC PKB Pati Muhammadun mengaku akan mengambil sikap tegas kepada setiap kader atau pengurus PKB yang membelot dan tidak patuh pada instruksi partai. Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera mengomunikasikan persoalan tersebut dengan dewan pimpinan daerah (DPD) dan dewan pimpinan pusat (DPP) PKB. "Sikap PKB sudah jelas. Rekomendasi jatuh pada Haryanto-Saiful Arifin. Rekomendasi itu harus diamankan bersama. Jadi, mereka yang berseberangan dengan keputusan partai akan diberikan sanksi politik yang tegas sesuai dengan aturan partai," tegas Muhammadun. Terkait dengan pertemuan kader PAC PKB Gunungwungkal, Muhammadun membantahnya bila pertemuan itu melibatkan banyak kader PKB. Menurutnya, pertemuan tersebut hanya melibatkan sejumlah poros masyarakat yang mendukung kotak kosong. Dia menambahkan, pemberian rekomendasi sepenuhnya ada di tangan DPP. Karena itu, setiap kader atau pengurus sudah semestinya mengamankan suara dan patuh pada keputusan yang dikeluarkan dari DPP PKB. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar