Jumat, 29 Maret 2024

Pasar Pragola Pati Mulai Ditinggalkan Pedagang

Lismanto
Sabtu, 10 Desember 2016 20:00:34
Suasana pusat penjualan kerajinan Pasar Pragola terlihat sepi. (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Pasar Pragola yang berada di Jalan Pati-Kudus Km 4 mulai sepi, tidak seperti awal pembukaan pada April 2016 lalu. Akibatnya, sejumlah pedagang yang menjajakan kuliner di sana mulai hengkang. Hal itu diakui Siti, pemilik warung sego tewel khas Tambakromo yang masih bertahan berjualan di Pasar Pragola. "Saat awal buka, memang ramai sekali. Itu berlangsung selama satu hingga dua bulan. Tapi, bulan-bulan ini jauh, agak sepi. Tidak seramai awal pembukaan," ujar Siti. Dari pantauan di lokasi, sedikitnya ada tiga warung kuliner yang sudah hengkang dari Pasar Pragolo. Salah satunya, warung kuliner yang menjajakan pecel welut. Mereka yang hengkang biasanya omzet tidak mencukupi untuk menutup ongkos pengeluaran. Padahal, konsep Pasar Pragola semula digadang-gadang bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Pati melalui beragam produk yang dijajakan di sana. Namun, realitas tidak seperti konsepsi yang dibayangkan. Omzet terus mengalami penurunan sejak awal dibukanya Pasar Pragolo. Tren penurunan omzet juga diakui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riyoso. Menurutnya, omzet Pasar Pragola memang mengalami penurunan. Kendati begitu, pihaknya memastikan bila penjualan masih berjalan normal. "Bukaan pertama pasti ramai. Setelah berjalan agak surut, karena orang pertama tentu pengen lihat. Kondisinya memang surut, tapi masih jalan. Kita evaluasi, perjalanan dari April sampai sekarang berjalan normal," ucap Riyoso. Karena itu, dia akan menambah sejumlah fasilitas pada 2017, supaya Pasar Pragolo tetap diminati. Rencananya, sejumlah fasilitas yang akan ditambah, antara lain gazebo, semacam ornamen hotel ruang pertemuan, pemasangan baliho bertuliskan pusat oleh-oleh dan kuliner, hiburan, hingga peningkatan promosi. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar