Kamis, 28 Maret 2024

Puluhan Warga Kemadu Rembang Demo, Tuntut Bangunan Kios di Pinggir Sungai Dirobohkan

Edy Sutriyono
Kamis, 8 Desember 2016 12:08:51
Sejumlah pendemo yang menuntut agar bangunan kios yang berada di tepi Sungai Desa Kemadu untuk dirobohkan, karena menyebabkan banjir. (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews, Rembang - Puluhan warga Desa Kemadu,Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis (8/12/2016). Warga menuntut, agar bangungan kios yang berada di tepi sungai desa setempat, dan kini dalam proses pengerjaan, untuk dirobohkan. Alasannya, jika proses pembangunan kios tersebut tetap dilanjutkan, maka, dampaknya akan bisa menyebabkan banjir. Sebab, bangunan tersebut tepat berada di tepi Sungai Kemadu. “Dampaknya, kalau tetap nekat diteruskan, tentu bisa berdampak terhadap banjir,” ujar Suhud, salah satu warga Desa Kemadu. Suhud mengaku tidak mengetahui secara pasti bangunan tersebut bakal diperuntukkan apa. Namun, apapun alasannya, warga meminta agar bangunan tersebut dirobohkan dan tidak diteruskan pembangunannya. “Sebulan lalu hal ini pernah dirapatkan dan dikoordinasikan. Pihak desa juga sudah melayangkan surat kepada pihak pemilik bangunan yakni Pak Munawar. Namun surat itu tidak dihiraukan," paparnya. Yang membuat warga kesal, pemilik bangunan justru mengirim pesan singkat kepada kades, yang intinya, bangunan tersebut telah disetujui bupati. Dalam isi SMS tersebut, Munawar menyampaika agar bangunan tersebut diteruskan. “Nyuwun sewu nggih Pak Kades, aku sampun sowan bupati.Wawan kandani, bangunan kon nerusno. Ning sing masalah kali, ngko ditoto (Mohon maaf Pak Kades, saya sudah ketemu Pak Bupati. Wawan beritahu, bangunan disuruh meneruskan saja. Kalau masalah sungai nanti bisa ditata)," begitu isi SMS tersebut. Suhud mengatakan, dirinya mengetahui isi SMS tersebut berasal dari Wawan yang merupakan pengurus BPD. Sepengatahuan dirinya, SMS tersebut diteruskan kades ke Wawan, terkait pembangunan kios itu. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar