Jumat, 29 Maret 2024

Pertengahan Bulan, Sosialisasi Ojek Menara Dilakukan

Faisol Hadi
Kamis, 1 Desember 2016 17:30:18
Tukang ojek Menara Kudus baru saja menurunkan peziarah Makam Sunan Kudus. (MuriaNewsCom)
Murianews, Kudus - Sosialisasi terkait digantinya transportasi peziarah Makam Sunan Kudus dengan mobil wisata, hingga kini masih belum dilaksanakan. Rencananya, sosialisasi baru akan dilaksanakan pada pertengahan Desember ini. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kudus Didik Sugiharto mengatakan, hingga kini memang belum ada sosialisasi terkait hal itu. Namun perwakilan ojek, dokar, dan becak sudah dipanggil untuk membicarakan hal tersebut. "Kami akan sosialisasikan dalam waktu dekat nanti. Paling tidak tiap perwakilan akan kami panggil, mulai dari ojek, becak dan juga dokar," katanya kepada MuriaNewsCom, Kamis (1/12/2016). Saat pemanggilan itu, pihaknya menjelaskan soal keberadaan angkutan wisata menara dan kelangsungan ojek dan becak yang ada di kawasan Menara Kudus. Selama ini, diakui kalau tidak ada retribusi dari para tukang ojek dan juga becak terkait pengelolaan Keuangan Daerah (PKD). Namun para tukang ojek ditarik retribusi parkir secara harian dengan jumlah Rp 1000. Selebihnya tidak ada pemasukan untuk kas daerah.  "Kami tidak bisa menjalankannya jika tidak ada perda. Jadi tidak ada retribusi lain lain untuk ojek dan becak. Justru nanti dengan adanya mobil wisata malahan ada pemasukan PKD," jelasnya Dia menambahkan untuk awak ojek dimungkinkan masih tetap beroperasi pada malam hari. "Kami tidak menggusur mereka, namun kami hanya menatanya saja. Jadi kami carikan solusinya," imbuhnya. Ulung Suharto, Ketua Paguyuban Ojek Bakalan Krapyak membenarkan kalau pihaknya beserta paguyuban lain pernah dipanggil Dishubkominfo. Dan tuntutannya tetaplah sama yakni untuk mempertahankan keberadaan mereka sebagai tukang ojek. "Dulu kan perjanjiannya kami masih boleh beroperasi dengan adanya terminal ini. Jadi kami tidak ingin digusur," jelasnya. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar