Jumat, 29 Maret 2024

Rencana Penggantian Angkutan Wisata Menara Belum Final

Faisol Hadi
Rabu, 30 November 2016 20:00:34
Penarik becak dan sebuah dokar berada di kawasan terminal Bakalan Krapyak Kudus, beberapa waktu lalu. (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus - Rencana penggantian moda transportasi umum di wisata Menara Kudus masih terus dimatangkan. Pemkab Kudus melalui Dishubkominfo masih mempersiapkan skema lalu lintas, khususnya kawasan Menara. Sebagaimana diketahui, pos pemberhentian peziarah yang dulu di bawah pohon beringin besar, kini sudah menjadi sebuah taman. Dengan demikian, Dishubkominfo dipaksa mencari lokasi lain yang dapat dengan mudah menampung mobil tersebut. "Lokasi paling mudah ya itu, di jalan masuk peziarah atau lapak PKL Menara. Sama seperti tukang ojek dan juga becak yang kini menurunkan dan mengangkut penumpang," kata Kabid LLAJ Dishubkominfo Kudus, Putut Sri Kuncoro, kepada MuriaNewsCom, Rabu (30/11/2016). Menurut dia, kondisi tersebut akan mengurangi badan jalan. Terlebih dengan jumlah kendaraan yang lebih dari satu. Hanya itu semua dianggap bisa untuk disiasati dengan cara menambah rambu lalu lintas Selain itu, hal lainnya juga bisa ditambah dengan penyiagaan petugas yang khusus berjaga di kawasan Menara Kudus. Petugas tersebut juga dimaksudkan untuk mengatur angkutan umum yang datang. "Di sana juga dapat dijadikan sebagai tempat menunggu penumpang. Yang mana, peziarah yang hendak balik ke terminal bisa langsung menuju lokasi di mana mereka datang," ungkapnya. Soal arus lalu lintas dari terminal Krapyak dan juga halte, kata dia, tidak terlalu bermasalah. Sebaliknya, kebijakan itu justru membuat kawasan jalan semakin terkontrol dan lancar . Hal itu dapat diatur dengan memperbanyak rambu lalu lintas. Aturan demikian dianggap efektif untuk diterapkan guna mengatur pengguna jalan di kawasan yang kerap padat tersebut. "Sebenarnya ini belum final, sebab persiapan masih dilakukan. Dan jika nanti jadi dan, masih membutuhkan waktu lagi untuk menyiapkan rambu dan juga memasangnya," imbuhnya. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar