Jumat, 29 Maret 2024

Mobil Pikap Akan Angkut Peziarah Makam Sunan Kudus

Faisol Hadi
Rabu, 30 November 2016 16:41:30
Penarik becak menunggu penumpang di Terminal Bakalan Krapyak, Kudus, beberapa hari lalu. (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus - Pemkab Kudus berencana untuk menata kawasan terminal wisata bakalan Krapyak dan taman menara dari ojek dan juga becak. Penataan dilakukan dengan cara mengganti kendaran dengan mobil wisata. Kepala Dishubkominfo Kudus Didik Sugiharto mengatakan, penataan akan dilakukan pada 2017. Angaran yang dikeluarkan juga cukup besar yang diambil dari APBD Murni 2017. Jumlah biaya yang diusulkan dan siap dilakukan adalah mencapai Rp 3,7 miliar. "Ini adalah gagasan bapak Bupati, dan dengan mengganti pakai kendaraan wisata, maka daerah menara Kudus Hingga Bakalan Krapyak juga akan lebih teratur," katanya kepada MuriaNewsCom. Menurutnya, keadaan itu nantinya sejenis mobil pikap, yang sudah dimodifikasi secara khusus untuk penumpang. Jumlah mobil yang disediakan senilai 15 unit mobil wisata. Waktu operasional, direncanakan akan beroperasi selama 24 jam.. Untuk tiap satu mobil, kata dia, akan mampu menampung hingga 14 orang. Sehingga dianggap lebih efisien dan mampu mengurangi lalu lalang kendaraan dari ojek dan becak. Dengan demikian lalu lintas juga lebih lancar. Meski dianggarkan pemerintah, peziarah juga masih harus membayar untuk menaiki kendaraan wisata tersebut seharga Rp 6 ribu per orang. Dikatakan, uang hasil dari penjualan karcis penumpang itu akan disetorokan ke kas daerah. "Kalai soal penunjang masih tetap membayar, ini kan juga untuk kas PAD Kudus. Jadi harus tetap membayar," ujarnya. Sedangkan untuk kondisi lalu lintas, diyakini akan mampu tertata lebih lancar. Jumlah kendaraan yang lebih sedikit dan diangkut secara bersama akan mampu mengurai kemacetan yang kerap dikeluhkan masyarakat. Sebelumnya, Bupati Kudus, Musthofa, bakal mengganti keberadaan transportasi jenis ojek, becak dan dokar yang berada di wisata Menara dengan kendaraan transportasi jenis mobil wisata. Penggantian dilakukan lantaran dianggap lebih pas dan nyaman bagi pengunjung. "Rencana, akan diganti dengan trasnportasi umum. Dengan demikian juga akan membuat lalu lintas menjadi lebih lancar," kata Musthofa. Menurut dia, selain dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di Jember dan sekitar kompleks Menara, pengunjung akan lebih nyaman jika menggunakan transportasi umum. Sebab keselamatan juga akan diperhitungkan dengan kendaran baru itu. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar