Kamis, 28 Maret 2024

Teater NSA Kudus, Potret Seniman Muda Hebat yang Taat Alam

Faisol Hadi
Rabu, 30 November 2016 15:00:58
Anggota Teater NSA menunjukkan adegan saat pentas, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA)
Murianews, Kudus - Siswa SMP N 3 Satu Atap Gebog Kudus mempunyai kelompok seni teater. Teaternya dinamai Negeri Satu Atap (NSA). Sampai saat ini, Teater NSA sudah mementaskan empat karya. Sugiarto, pelatih teater NSA mengatakan, kelompok teaternya baru berusia sekitar dua tahun. Meski tergolong baru, namun mereka sudah mementaskan naskah. "Jadi setahun bisa berproses selama dua kali pentas. Dan anak-anak juga puas dengan hal tersebut," katanya kepada MuriaNewsCom. Menurutnya, meski aktif berproses, tapi dia sadar jika faktor alam juga menjadi penunjang. Lokasi sekolah berada di dataran tinggi di Desa Rahtawu, Gebog. Potensi alamlah yang banyak digunakan untuk melatih kemampuan siswa dalam berteater. Potensi alam yang dimaksud, seperti pembuatan properti pentas dan juga latihan. Jika mengandalkan semuanya dari sekolah atau membeli, maka untuk sekali pentas membutuhkan biaya sampai Rp 5 - 6 juta. "Kami paling butuh sekitar Rp 1,5 juta saja. Selebihnya dari siswa yang tergabung dalam teater dengan memanfaatkan apa yang ada di sekitar," ungkapnya. Teater NSA sejauh ini juga banyak menorehkan prestasi. Prestasi paling anyar adalah pemenang lomba teater dalam Festival Teater Pelajar (FTP) 2016, beberapa waktu lalu. Teater NSA berhasil menjadi pemenang dalam perlombaan. Tak tanggung-tanggung, mereka memborong tujuh kategori perlombaan dari delapan yang ada. Antara lain adalah kategori Teater Terbaik, Teater Favorit, Sutradara, Aktor Utama, Aktris Utama, Aktris Pembantu, dan Penata Artistik. "Kami pentas Malin Kundang, namun kami kemas agak berbeda dengan sedikit humor. Jika terlalu monoton malah bisa membuat penonton lesu," ungkapnya. Dia menjelaskan kalau dengan berteater, para siswa lebih percaya diri. Tak hanya itu, peserta juga lebih mengenal potensi dirinya dan juga mengembangkannya. Wahyuningtyas, Aktris Terbaik FTP 2016 mengatakan, ketertarikan teater sebenarnya sudah muncul sejak lama.  Bahkan sejak kelas VII, dia juga sudah aktif dalam dunia teater . "Kami semangat menunjukkan, meski kami di daerah pinggiran, namun kami yakin akan dapat membuktikan. Dan memang sudah terbukti kami menang," ungkapnya. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar