Kamis, 28 Maret 2024

Sadis, Seorang Guru SD di Grobogan Tewas Dibacok Suaminya Sendiri

Dani Agus
Senin, 28 November 2016 08:00:20
Anggota Polres Grobogan sedang berjaga di depan rumah tempat terjadinya pembunuhan di Dusun Beber, Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo, Minggu (27/11/2016) malam. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews,Grobogan - Suasana Dusun Beber, Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo, Minggu (27/11/2016) malam mendadak gempar. Penyebabnya, ada peristiwa pembunuhan yang terjadi di wilayah RT 06 / RW 2. Korban pembunuhan diketahui bernama Endang Listyowati yang berprofesi sebagai guru SD di Kecamatan Grobogan. Pembunuhan perempuan berusia 40 tahun itu diduga kuat dilakukan Tugiyono (43), yang merupakan suaminya sendiri. Korban tewas dengan luka parah di bagian perutnya akibat sabetan senjata tajam. Informasi yang didapat dari lokasi menyebutkan, sekitar pukul 18.00 WIB, korban terlihat baru pulang ke rumah. Setelah masuk rumah langsung terdengar sepertinya ada cekcok dengan suaminya. Namun, suara pertengakaran suami-istri itu tidak terdengar jelas oleh tetangganya. Sebab, saat itu bersamaan dengan turunnya hujan cukup deras sehingga suara pertengakaran hanya terdengar lamat-lamat. Sekitar pukul 18.30 WIB, terdengar jeritan dan suara tangisan sangat keras disusul teriakan minta tolong yang dilontarkan Galuh (10), anak kedua pasangan Endang dan Tugiyono. Saat kejadian, dari kedua anaknya, hanya Galuh yang ada di rumah. Sedangkan kakaknya, Reza (20) kebetulan sedang keluar. Teriakan minta tolong itu sontak membikin kaget adik ipar korban bernama Nguwatno alias No Thil yang rumahnya persis di samping kanannya. Bergegas, Nguwatno langsung mendatangi rumah kakak iparnya untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. “Saat itu, posisi rumah pintunya terkunci rapat. Kemudian, saya bersama tetangga yang sudah berdatangan mendobrak pintu rumah,” kata Nguwatno pada wartawan. Ketika pintu terbuka, apa yang dilihat sunggung mengejutkan. Di mana, saat itu, tubuh Endang yang dalam posisi terlentang di lantai tanah ruang tamu, terlihat penuh bercak darah. Bagian perutnya tampak ada luka sangat lebar. Melihat pintu rumahnya didobrak tetangga, Tugiyono yang sehari-hari bekerja jadi kernet mikrobus itu kemudian kabur lewat pintu belakang. Beberapa warga sempat berupaya mengejar pelaku namun tidak berhasil lantaran cuaca gelap. Melihat peristiwa ini, beberapa warga langsung menghubungi pihak kepolisian. Selanjutnya, korban yang mengalami luka parah segera dilarikan ke rumah sakit. Sayang, ketika dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhir. Sementara itu, Kapolres Grobogan AKBP Agusman Gurning mengatakan, hasil penyelidikan sementara, diduga kuat pelaku pembunuhan adalah suami korban sendiri. Mengenai penyebabnya masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami masih minta keterangan dari sejumlah saksi dan melakukan oleh TKP. Kami juga sudah mengerahkan anggota dan minta bantuan warga untuk mencari pelaku yang melarikan diri. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar