Jumat, 29 Maret 2024

Penyebaran Guru di Rembang Belum Merata

Edy Sutriyono
Sabtu, 19 November 2016 11:00:15
Bupati Rembang Abdul Hafidz melantik sejumlah kepala sekolah di Kantor Bupati Rembang, Jumat (18/11/2016). (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews,Rembang - Bupati Rembang Abdul Hafidz menyatakan, kebutuhan guru di tiap sekolah di Rembang, rata-rata baru terpenuhi 60 persen, sehingga masih ada kekurangan 40 persen dari pendidik, khususnya yang berstatus PNS. “Menurut perhitungan dari Dinas Pendidikan, di wilayah kita ini masih kekurangan guru, khususnya yang berstatus PNS. Ada yang di sekolah itu, yang guru PNS-nya cuma hanya ada dua, tiga dan bahkan satu. Itupun kepala sekolah,” ujar Hafidz saat Pelantikan Kepala Sekolah di Rembang, Jumat (18/11/2016). Namun demikian, hal itu berbanding terbalik dengan perhitungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yang menyebutkan, jika di Rembang justru sudah kelebihan jumlah guru. “Kalau menurut Kemendikbud, guru di Rembang ini sudah berlebih. Rasio yang digunakan, mengacu ke pendekatan jumlah murid (bukan geografis). Rasio guru dengan murid menurut standar Asia, adalah 1 banding 30. Artinya satu guru mengampu 30 murid. Sementara di daerah ini, rasionya 1 banding 15, sehingga berlebih,” ungkapya. Terkait hal itu, pihaknya bakal mendistribusikan guru secara lebih maksimal lagi, sehingga tidak menumpuk di kota saja. Katanya, selama ini banyak yang enggan untuk ditempatkan di desa dan ngotot untuk ditempatkan di kota. “Bahkan saking inginnya pindah dari pelosok ke kota, ada guru yang mencoba memuluskannya dengan mendekati Bupati, Wakil Bupati, DPRD, bahkan BKD. Mestinya tidak tidak seperti itu, mau ditaruh dimanapun harus siap. Ini, baru ditaruh di Kecamatan Sumber bingung, ditaruh di Bulu ngomel, di Sarang juga ngomel. Itu tidak pantas dilakukan pejabat,” imbuhnya. Sementara itu, Nursidi, Wakil Kepala SMP Negeri 1 Lasem yang kini dilantik untuk menjabat Kepala SMP Negeri 2 Sedan menyatakan siap ditempatkan dimana pun, meski di daerah pelosok.“Waktu bertugas di SMP Negeri 1 Lasem, jarak rumah saya ke sekolah hanya 200 meter. Sekarang akan menjadi 28 kilometer. Nggak masalah. Saya akan tunaikan tugas sebaik mungkin,” pungkasnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar