Selasa, 19 Maret 2024

Pembudidaya Lele di Pati Disarankan Produksi Pakan Sendiri

Lismanto
Senin, 14 November 2016 20:00:38
Mahasiswa STP Bogor meninjau lokasi budidaya ikan lele di Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong untuk kepentingan riset. (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Mahasiswa Jurusan Penyuluhan Perikanan Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Bogor menyarankan kepada pembudidaya lele di Pati untuk memproduksi pakan lele sendiri. Hal itu diharapkan untuk mengefisiensi dana selama budidaya lele. "Hasil riset periode pertama yang kami lakukan di pusat budidaya lele, Kelompok Budidaya Lele Kedung Mina, Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong, kami berkesimpulan pembudidaya harus memproduksi pakan lele sendiri dalam skala yang lebih besar," ujar Nila Silvy Ratna Dila, mahasiswa STP Bogor, Senin (14/11/2016). Menurutnya, produksi pakan sendiri akan menekan biaya operasional untuk membudidaya ikan. Pasalnya, pakan ikan lele pabrikan biasanya selalu mengalami kenaikan secara konstan, sedangkan harga jual lele dari pembudidaya tidak konstan. Di Kedungbulus, Nila mengaku cukup terkejut karena kelompok pembudidaya di sana sudah memproduksi pakan lele sendiri, meski dalam kapasitas kecil. Bila bisa memproduksi dalam skala besar, hal itu diakui akan bisa membantu pembudidaya lele lainnya untuk mengurangi biaya operasional. Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Lele Kedung Mina, Rusmani menuturkan, pakan ikan yang dibuat berasal dari roti, tanaman Azolla, ikan giling, dan bekatul. Sejumlah bahan tersebut diaduk menggunakan mesin pakan dan dibentuk menjadi pakan ikan. "Semua bahan-bahan itu mengandung nutrisi ikan yang sangat tinggi, terutama kandungan protein. Terlebih, pakan ikan yang kami buat dibuat dari bahan-bahan alami. Untuk sementara, pakan ini memang diproduksi untuk kalangan sendiri. Ke depan, kami berencana akan ekspansi untuk mewujudkan kedaulatan pembudidaya ikan lele," tandas Rusmani. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar