Jumat, 29 Maret 2024

Tanggul Tuntang Jebol, Banjir Kembali Melanda Wilayah Gubug Grobogan

Dani Agus
Kamis, 10 November 2016 09:48:14
Tanggul jebol di Desa Ngroto menyebabkan air Sungai Tuntang masuk ke perkampungan, Rabu (9/11/2016) malam. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews,Grobogan - Bencana banjir kembali melanda wilayah Kecamatan Gubug, Rabu (9/11/2016) malam. Makin bertambahnya elevasi Sungai Tuntang sejak sore akibat hujan deras menyebabkan sebagian air melimpas melewati tanggul yang posisinya agak rendah. Limpasan air ini mengakibatkan sejumlah desa di bantaran Sungai Tuntang sempat kebanjiran. Antara lain, Desa Ngroto dan Penadaran. Selain menggenangi sawah dan jalan, air limpasan juga sempat memasuki puluhan rumah penduduk setinggi 5-20 cm. Tingginya elevasi Sungai Tuntang juga menyebabkan ruas tanggul di Desa Ngroto jebol sepanjang 20 meter. Tanggul ini, persis sebulan lalu sudah pernah jebol dan menyebabkan banjir besar. “Tanggul tadi jebolnya sekitar pukul 19.00 WIB. Sebelumnya, kita sudah berupaya keras mencegah tanggul jebol dengan menimpuk karung yang diisi tanah. Namun, arus sungai terlalu kuat,” kata Suparman, warga Desa Ngroto. Naiknya elevasi Tuntang sejak sore juga sudah diantisipasi pihak BPBD Grobogan. Di mana, belasan petugas BPBD juga sudah keliling wilayah rawan banjir sejak sore. Selain itu, jajaran Muspika Kecamatan Gubug juga terjun ke lapangan untuk memantau situasi. Ada pula sejumlah anggota Ubaloka dan relawan yang ikut bersiaga di sana. “Dari pantauan lapangan, ruas tanggul jebol baru ada di satu titik, yakni di Desa Ngroto. Itu tanggul lama yang sekarang jebol lagi,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrikan. Selain wilayah Gubug, limpasan air dari Sungai Tuntang juga menyebabkan banjir di Desa Wates, Jumo, Deras, dan Klitikan di Kecamatan Kedungjati. Meski sempat memasuki puluhan rumah penduduk, namun banjir disitu tidak berlangsung lama. Selain Gubug dan Kedungjati, bencana banjir juga menimpa Desa Sukorejo, dan Tanggirejo di Kecamatan Tegowanu. Banjir di sini disebabkan meluapnya air Sungai Renggong.  Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar