Murianews, Kudus – Jajaran Polres Kudus mencatat, akan ada ratusan orang yang siap melakukan aksi pada 4 November 2016. Aksi itu terkait dugaan kasus penistaan agama.
Rencananya, aksi akan dilakukan di Alun-alun Kudus, selepas Salat Jumat. Mereka berasal dari perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), mahasiswa, pondok pesantren (Ponpes), dan lainnya
Kapolres Kudus, AKBP Andy Rifai, mengatakan pihaknya telah menerima informasi akan adanya kalangan yang melakukan aksi. "Hal itu terkait dengan isu penistaan agama. Di Kudus juga akan terjadi aksi unjuk rasa," katanya kepada MuriaNewsCom, Kamis (3/11/2016).
Pihak kepolisian juga melakukan kroscek tentang hal itu. Kroscek dilakukan guna mengetahui apakah peserta aksi sampai ribuan atau kurang. Info terbaru hanya sekitar 300 orang.
"Kabarnya ada dari Ponpes juga, dan ponpes itu besar. Namun setelah kami kesana beberapa malah mengaku tidak ikut aksi," ujarnya.
Adapun untuk keamanan, sedikitnya 200 petugas Polres Kudus akan disiagakan untuk pengamanan rencana aksi 4 November. Polisi memberlakukan status siaga satu.
Andy mengatakan, siaga satu yang dilakukan merupakan perintah dari Kapolri. Selain mengamankan juga instruksi tersendiri untuk mengantisipasi adanya dinamika di lapangan.
Selain polisi, Kodim 0722/Kudus juga menyatakan kesiagaan terkait pengamanan aksi. Jika dibutuhkan, maka seluruh kekuatan di Kodim akan diterjunkan.
Editor : Akrom Hazami