Jumat, 29 Maret 2024

Tantangan Santri di Masa Mendatang Disebut Lebih Dahsyat

Edy Sutriyono
Sabtu, 29 Oktober 2016 08:30:38
Mbah Maimum (dua dari kanan) saat menghadiri pelantikan Forum Silaturahim Kiai Muda (FSKM) di Ponpes Al Anwar Rembang kemarin bersama beberapa tamu undangan. Peran FSKM diharapkan bisa menjawab tantangan, karena santri untuk masa mendatang memiliki tantangan yang lebih dahsyat (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews, Rembang – Kasubdit Pendidikan Diniyah  Pondok Pesantren pada Kementerian Agama Ahmad Jayadi mengatakan, bahwa pondok pesantren yang ada di Indonesia harus bisa maju dan bisa bersaing di tengah perkembangan zaman. Dirinya menyampaikan, jika tantangan santri untuk masa mendatang akan lebih dahsyat lagi. Terlebih  lagi untuk membangun citra Islam. Sehingga, para santri dan kiai muda harus bisa menjadi ujung tombak dalam menegakkan agama Islam. "Tantangan saat ini memang sangat luar biasa, sebab secara global citra Islam  sudah mulai turun. Terlebih di kawasan Timur Tengah. Dilihat secara demografis saja, mayoritas Muslim itu ada di Indonesia. Bahkan Indonesia itu negara yang paling banyak muslimnya," ungkapnya. Dirinya menyatakan, jika keberadaan Forum Silaturahim Kiai Muda (FSKM) diharapkan bisa menjadi wadah bagi santri untuk mengembangkan pendidikan Islam, sehingga nantinya mampu bersaing dengan perkembangan zaman. Lebih lanjut dirinya mengatakan, jika potensi ponpes berkembangnya pesantren sangat cepat. "Potensi pendidikan pesantren memang mengalami percepatan yang signifikan. Sebab pada tahun1980-an, tercatat bahwa pondok pesantren di Indonesia sebanyak 7.500. Akan tetapi, tahun 2016 ini, Kemenag mencatat jumlah ponpes sudah ada sekitar 29 ribu. Dari jumlah tersebut, 70 persennya berada  di Jawa,” ungkapnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar