Jumat, 29 Maret 2024

Kabar Gembira, Mulai Bulan Ini, KONI Grobogan Kucurkan Insentif Buat Atlet dan Pelatih Porprov

Dani Agus
Kamis, 20 Oktober 2016 09:18:53
Ketua KONI Grobogan Fatchur Rachman. Menurutnya, bantuan insentif pembinaan buat atlet dan pelatih yang akan tampil dalam ajang Poprov nanti segera dicairkan mulai bulan ini (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews,Grobogan - Meski pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng masih digelar tahun 2018, namun serangkaian persiapan sudah dilakukan pihak KONI Grobogan. Tidak hanya masalah teknis saja, tetapi juga persiapan dari sisi nonteknis. Salah satunya adalah memberikan bantuan insentif pembinaan buat atlet dan pelatih yang akan tampil dalam ajang Poprov nanti. Hal itu disampaikan Ketua KONI Grobogan Fatchur Rachman, Rabu (19/10/2016). Menurutnya, pemberian insentif itu akan dilakukan selama 24 bulan dalam tiga tahun anggaran. Untuk tahun 2016, insentif mulai disalurkan pada bulan Oktober ini hingga Desember. Kemudian, tahun 2017 disalurkan penuh selama 12 bulan. Sedangkan tahun 2018, diberikan selama 9 bulan, dari Januari-September.Pemberian insentif tersebut dinilai berdasarkan klasifikasi yang sudah ditentukan. Yakni, untuk atlet lini 1 yang berpotensi meraih emas sebanyak 70 orang, lini 2 dengan potensi perak ada 40 orang dan lini 3 berpotensi perunggu ada 40 orang.“Besarnya insentif atlet tiap lini berbeda. Soalnya, potensi yang bisa didapat juga beda,” kata Fatchur Rachman yang masih enggan membocorkan besarnya insentif tersebut. Selain diklasifikasi, para atlet penerima insentif itu juga harus memenuhi kriteria. Seperti, atlet peraih medali pada Poprov 2013 yang masih bisa tetap tampil pada Porprov 2018 di Tegal. Kemudian, atlet hasil pembinaan yang telah meraih prestasi dalam event kejuaraan minimal tingkat provinsi dalam tiga tahun terakhir dan tahun mendatang hingga menjelang pelaksanaan Porprov 2018. Kriteria terakhir adalah atlet mutasi dari luar daerah yang diproyeksikan untuk meraih medali emas. “Selama pelaksanaan nanti akan ada evaluasi yang kita lakukan. Jadi, nanti dimungkinan ada atlet lini 1 turun ke lini di bawahnya dan sebaliknya,” imbuhnya. Sedangkan untuk pelatih yang dapat insetif juga sudah ditentukan kriterianya. Yakni, pelatih lokal atau pelatih yang didatangkan dari luar daerah dan sudah memiliki sertifikat nasional. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar