Kamis, 28 Maret 2024

Dalam Sehari, Ada Dua Peristiwa Kebakaran di Grobogan

Dani Agus
Rabu, 19 Oktober 2016 06:33:46
Petugas Damkar sedang berjibaku memadamkan kebakaran di Desa Sindurejo, Kecamatan Toroh (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews,Grobogan - Meski saat ini sudah masuk musim hujan, namun peristiwa kebakaran masih ada saja terjadi di wilayah Grobogan. Seperti yang terjadi pada Selasa (18/10/2016) kemarin. Dalam sehari, ada dua peristiwa kebakaran dalam waktu dan lokasi yang berbeda. Yakni, di wilayah Kecamatan Toroh dan Karangrayung. Peristiwa kebakaran di Toroh berlangsung  sekitar pukul 20.00 WIB di Dusun Kedungmulyo, Desa Sindurejo. Dalam peristiwa ini, rumah bagian belakang milik Suwignyo, warga setempat ludes terbakar. Sementara rumah bagian depan berhasil diselamatkan dari amukan api. "Rumah yang terbakar digunakan untuk kandang ternak. Kebakaran disebabkan api bediang yang menjalar dinding kayu. Tidak ada korban, dan ternak pemilik rumah masih bisa diselamatkan sebelum api membesar," kata Kasi Damkar BPBD Grobogan Sutrisno. Sedangkan peristiwa kebakaran yang di Kecamatan Karangrayung terjadi di Dusun Tangkis, Desa Pangkalan pada siang harinya. Kebakaran yang berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB mengakibatkan rumah milik Mardi ludes berikut isinya. Informasi yang didapat menyebutkan, sebelum api berkobar, sempat terdengar ada ledakan dari rumah tersebut.  Setelah itu, nyala api terlihat membesar.Puluhan warga, sudah berupaya untuk memadamkan kebakaran itu dengan peralatan sederhana. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil dan mengakibatkan rumah tersebut ludes terbakar. Amukan si jago merah itu baru berhenti setelah datang dua mobil.pemadam dari Posko Gubug. Datangnya mobil pemadam ini bisa mencegah kobaran api merembet ke rumah lainnya yang berdekatan. Penyebab kebakaran ini diduga dari hubungan arus pendek listrik. Hal ini dimungkinkan karena saat itu, rumah dalam kondisi kosong karena pemiliknya pergi bekerja."Dugaan sementara, kebakaran disebabkan konsleting listrik. Posisi rumah kosong saat kejadian. Untuk tafsir kerugian diperkirakan sekitar Rp 100 juta," kata Camat Karangrayung Hardimin. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar