Jumat, 29 Maret 2024

Pentingnya Pendidikan Pranikah kepada Remaja di Jepara

Akrom Hazami
Senin, 17 Oktober 2016 23:30:45
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana BP2KB Jepara Inah Nuroniah dalam acara pelantikan PIK-R di SMK Fadlun Nafis Bangsri Jepara. (Istimewa)
Murianews, Jepara – Pernikahan dini di Jepara masih tergolong tinggi. Pada Zulhijah kemarin ada 600 pasangan yang melangsungkan pernikahan. Sebanyak 162 pendaftar yang tergolong pernikahan dini. Itu yang diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana BP2KB Jepara Inah Nuroniah dalam acara pelantikan PIK-R di SMK Fadlun Nafis Bangsri Jepara (15/10/2016). “Jepara masih rentan akan pernikahan dini. Maka perlu adanya sosialisasi dan penyuluhan terhadap remaja. Dengan tujuan dapat meminimalisasi pernikahan di bawah umur. Dengan adanya kegiatan sosialisasi pendidikan pranikah akan memberikan pengaruh positif ke depannya,” kata Inah. Dia mengatakan, usia pubertas merupakan masa anak memiliki rasa penasaran yang tinggi, serta ingin mencoba hal yang baru. Sebenarnya lingkungan dan teman mempunyai pengaruh yang besar kepada anak. Sebagai orang tua harus memantau perkembangan anak, mulai dari pergaulan dan harus mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan selama di dalam maupun di luar rumah. Orang tua harus bisa mengarahkan anak ke arah positif. Jangan sampai anak terlibat dalam pergaulan bebas. Sebagai orang tua harus siaga memberikan pengawasan kepada anak. Namun yang paling peting adalah pengendalian dari diri sendiri. “Setiap anak harus mampu mengendalikan perbuatan yang menyimpang. Bagaimana membedakan mana yang baik dan kurang baik,” ujarnya. Dia menjelaskan, pernikahan dini tidak hanya dilakukan dengan ijab qobul semata, tetapi setelah pernikahan akan mengalami hal-hal yang akan membuat pasangan memikirkan semua urusan yang seharusnya belum dipikirkan. Di masa sekarang harus digunakan untuk bergaul dengan bebas tetapi ingat batasan-batasan. Dengan kegiatan sosialisi ini dapat memupuk kepada sebagai generasi emas yang terhindar dari pergaulan bebas. Serta dibekali dengan pendidikan yang berkaitan dengan pergaulan bebas. “Yang paling pokok adalah pendidikan untuk meraih cita-cita untuk menyongsong masa depan,” pesannya. Pergaulan bebas akan merusak generasi bangsa Indonesia. Potret pernikahan pengetahuan dini yang ada karena kurang pengetahuan akan hal tersebut  “Kita harus mengatakan Say No kepada seks bebas, pernikahan dini, narkoba” terangnya Kepala Sekolah SMK Fadlun Nafis Bangsri, Akhmad Efendi. Pihaknya mengapreasiasi Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana BP2KB Jepara Inah Nuroniah yang sudah meluangkan waktu dan memberikan wawasan kepada peserta didik betapa pentingnya pendidikan pranikah. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar