Jumat, 29 Maret 2024

Ruang Terbuka Hijau Purwodadi Bakal Ditambahi Beragam Fasilitas

Dani Agus
Sabtu, 15 Oktober 2016 09:01:13
Kabid Konservasi dan Informasi Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Grobogan Latifawati menunjukkan rencana penataaan kawasan RTH selanjutnya. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews,Grobogan - Meski saat ini Ruang Terbuka Hijau atau Taman Kota Purwodadi sudah digunakan untuk beraktivitas warga, namun pembangunan taman masih akan terus berlanjut. Rencananya, beberapa fasilitas tambahan akan disiapkan di situ. “Memang kondisi RTH saat ini sudah cukup bagus dan bisa dipakai untuk beragam aktivitas. Namun, fasilitas lainnya akan kita tambah lagi. Penambahannya akan dilakukan secara bertahap sesuai alokasi anggaran yang kita dapat,” ujar Kabid Konservasi dan Informasi Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Grobogan Latifawati. Menurutnya, fasilitas yang disiapkan antara lain adalah tempat kuliner khas Grobogan. Lokasinya, berada di sebelah selatan kawasan RTH. Lokasi di situ merupakan tanah milik Kelurahan Purwodadi dan sedang dalam proses untuk bisa dialihkan penggunaannya ke BLH. Fasilitas lainnya yang akan disiapkan adalah wifi untuk mengakses internet bagi para pengunjung. Untuk penyediaan wifi ini, pihaknya sudah menjajaki kerja sama dengan Telkom area Purwodadi. “Setelah RTH ini jadi dan ramai dikunjungi orang, banyak masukan yang disampaikan pada kami. Di antaranya adalah perlunya penambahan fasilitas kuliner, wifi serta tambahan tempat permainan anak,” jelasnya. Untuk masalah penerangan, Latifawati menyatakan sudah tidak ada kendala. Sebab, sudah ada belasan lampu penerangan yang terpasang di situ. Semua lampu penerangannya pakai tenaga surya dan menyala otomatis saat cuaca gelap. Menurutnya, pembuatan RTH itu mulai dilakukan pada tahun 2014 lalu setelah mendapat kucuran dana Rp 800 juta melalui dana alokasi khusus (DAK). Kemudian, pada tahun lalu ada kucuran dana lewat APBD Grobogan sebesar Rp 500 juta. Alokasi dana yang diterima itu digunakan untuk pengurukan lahan, pemasangan batako dan penanaman pohon peneduh. Penataan lingkungan RTH itu dimulai lagi bulan Mei hingga awal Oktober lalu setelah ada kucuran dana sekitar Rp 5 miliar dari pusat. Tepatnya, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dana tersebut dialokasikan untuk membuat penambahan beberapa sarana publik di lokasi tersebut. Seperti, penataan saluran air, penanaman pohon, jogging area dan beberapa sarana pendukung lainnya. “Luas lahan untuk RTH itu sekitar 3,2 hektar. Sesuai rencana yang sudah dibuat, pembuatan RTH keseluruhan membutuhkan dana Rp 18 miliar,” imbuhnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar