Kamis, 28 Maret 2024

Volume Sampah ke TPA Bandengan Jepara 43 Ton Per Hari

Murianews
Jumat, 14 Oktober 2016 14:00:22
Warga memilah sampah di TPA Bandengan Jepara, beberapa hari lalu. (MuriaNewsCom/Wahyu KZ)
Murianews, Jepara – Pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Bandengan, Jepara, masih terbentur dengan persoalan lahan penampungan yang sudah terlalu penuh (overload). Dalam sehari, banyaknya sampah yang dibuang ke TPA Bandengan mencapai 40 ton. Kepala UPT TPA Bandengan Lulut Andi Ariyanto menjelaskan, untuk memastikan agar sampah yang terangkut oleh truk pengangkut, pihaknya membongkar sel (area) 5A. Sebab, sel itu yang usianya paling tua dan diperkirakan sudah aman untuk dibongkar. Sebab gas metan yang terkandung diperkirakan sudah tidak ada. “Tetapi pembongkaran itu masih mengandung risiko. Sebab tidak ada data akurat jika sel atau gunungan sampah itu benar-benar steril dari gas metan yang bisa menyebabkan ledakan atau terbakar,” ujar Lulut kepada MuriaNewsCom. Menurutnya, meski sudah berusia tahunan, sampah yang sudah dicampur dengan tanah itu masih menimbulkan bau yang cukup menyengat. Tetapi pembongkaran sel 5A tersebut harus dilakukan lantaran dua area baru yang akan digunakan untuk lokasi penimbunan sampah baru belum siap dioperasikan. “Sampah sisa pembongkaran dibuang di lokasi lain di area TPA. Kita sudah siapkan lokasinya. Kalau area baru, diperkirakan baru bisa digunakan pada 2018,” terangnya Ia menambahkan, sel 5A yang dibongkar tersebut memiliki luas 58 meter x 27 meter dan 34 meter x 30 meter. Hasil dari pembongkaran tersebut diprediksi bisa bertahan selama dua tahun ke depan. Dengan cara itu, dua area baru untuk penimbunan sampah, yakni 9A dan 9B baru akan dioperasikan pada 2018, setelah area 5A sudah kembali penuh. Sebab untuk mempersiapkan dua area baru itu, membutuhkan anggaran yang cukup besar. Sehingga pihaknya membidik anggaran dari pusat melalui Teknis Pengelolaan dan Manajemen Persampahan (TPMP). Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar