Jumat, 29 Maret 2024

Lebih 2 Ribu Hektare Sawah di Grobogan Terendam Banjir

Dani Agus
Rabu, 12 Oktober 2016 10:15:25
Areal sawah di Desa Tinanding, Kecamatan Godong tergenang air akibat meluapnya Sungai Tuntang (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews,Grobogan - Selain perkampungan, bencana banjir yang menerjang wilayah Grobogan bagian barat sejak Minggu (09/10/2016) lalu, juga menggenangi areal persawahan. Data yang didapat menyebutkan, luas areal sawah yang tergenang air mencapai 2.195 hektare. “Angka 2.195 hektar ini baru data sementara karena pendataan masih terus kita lakukan. Untuk besarnya kerugian belum bisa kita rinci,” kata Kepala Dinas Pertanian TPH Grobogan Edhie Sudaryanto. Dijelaskan, dari 2.195 hektare lahan sawah yang tergenang air tersebut, sebanyak 2.103 hektar tidak ada tanamannya karena baru saja selesai panen.  Rinciannya, 982 hektare sawah di Kecamatan Gubug, Kecamatan Godong (160 hektare) dan Kecamatan Tegowanu (961 hektare).“Lahan sawah yang ini semuanya masih bero (belum ada tanaman). Petani baru saja panen dan sedang persiapan musim tanam berikutnya,” jelas Edhie. Masih dikatakan Edhie, untuk areal sawah tergenang yang sudah ada persemaian padinya luasnya berkisar 74 hektare. Areal ini berada di Kecamatan Tegowanu.Masing-masing di Desa Medani (2 hektare), Sukorejo (23 hektare) dan Mangunsari (12 hektare). Umur persemaian padi yang tergenang berkisar 7-10 hari. Kemudian, ada lahan sawah tergenang seluas 8 hektare di Desa Gebangan, Kecamatan Tegowanu yang sudah ada tanaman padinya. Umur tanaman yang tergenang berkisar 15-20 hari. Selanjutnya, ada juga areal tanaman bawang merah di Desa Tanggirejo, Kecamaan Tegowanu yang kebanjiran. Luasnya mencapai 10 hektare dengan umur tanaman berkisar 15-20 hari. “Untuk tanaman bawang merah ini sudah bisa dipastikan mengalami puso,” imbuhnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar