Jumat, 29 Maret 2024

Belasan Ribu Warga Jepara Lepas Masa Lajang

Murianews
Senin, 10 Oktober 2016 15:25:46
Murianews, Jepara – Angka pernikahan di Kabupaten Jepara tergolong tinggi. Dari data 2015 saja, ada 9.339 nikah yang tercatat di Kantor Kementerian Agama Jepara. Sehingga dari data tersebut diketahui belasan ribu warga Jepara melepas masa lajangnya setiap tahun. Kepala Kemenag Jepara, M Muhdi melalui staf Bimas Islam, Dewi Siti Muzaidah membeberkan, untuk Januari hingga September 2016 ini, tercatat sudah ada ribuan peristiwa pernikahan yang tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) di kecamatan masing-masing. “Dari data yang ada, pada Januari ada 620 pasang yang dinikahkan, Februari ada 405, Maret ada 479, April ada 752, Mei ada 1292, Juni ada 188, Juli ada 1401, Agustus ada 247, dan September ada 3008,” papar Dewi kepada MuriaNewsCom, Senin (11/10/2016). Dari data tersebut, lanjut Dewi, dapat diketahui rata-rata angka pernikahan di Jepara sekitar 600 pasang. Atau hampir setiap KUA di kecamatan menikahkan 50 pasangan. Jika dijumlah, dari 16 kecamatan yang ada, maka sedikitnya 600 pasang di Kabupaten Jepara melepas masa lajangnya. Itu seperti yang tercatat di KUA Kecamatan Nalumsari Jepara. Dalam sebulan, di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Kudus ini rata-rata menikahkan 50 pasang pengantin. Paling sedikit terhitung sekitar 20 pasang dan paling banyak sekitar 109 pasang yang dinikahkan oleh petugas KUA Kecamatan Nalumsari. “Rata-rata sekitar 50 pengantin, dengan data paling sedikit sejak Januari hingga September ini ada pada bulan Maret yang hanya sekitar 20 an saja. Kalau tertinggi ada pada bulan Juli dan September kemarin dengan jumlah di atas 100 pengantin,” ujar Kepala KUA Kecamatan Nalumsari, Jepara, Dhou’ul Khamid kepada MuriaNewsCom. Menurutnya, sejak 10 tahun terakhir, jumlah pasangan nikah setiap tahun di KUA Kecamatan Nalumsari relatif sama. Itu berkisar di angka 600 hingga 800 nikah. “Dari beberapa KUA yang ada di Kabupaten Jepara yang pernah ia pimpin. Rata-rata jumlah nikah nyaris sama. Waktu-waktu atau momen ramai dan sepinya nikah juga sama,” terangnya. Hal senada juga dikatakan Kepala KUA Kecamatan Keling, Hisyam Zamroni. Menurutnya, setiap bulan nikah yang ditangani KUA di Keling tersebut bervariasi. Saat momen-momen tertentu, data yang masuk bisa mencapai 150 lebih. “Kalau lagi sepi ya paling hanya ada dua atau tiga nikah saja dalam satu bulan,” katanya. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar