Jumat, 29 Maret 2024

Kemenag Rembang Gandeng MUI untuk Sikapi Efek “Haji Gaib”

Edy Sutriyono
Kamis, 6 Oktober 2016 18:20:42
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Rembang Shalehuddin. Pihak Kemenag akan menggandeng MUI untuk mencegah adanya tindakan musyrik yang dilakukan warga, gara-gara “haji gaib.” (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews, Rembang – Sejak kepulangan Kasrin (60) seorang tukang becak asal Dukuh Gembul, Desa Sumberrejo, Kecamatan Pamotan, Rembang, pada Selasa (04/10/2016), rumahnya kini terus dipenuhi tamu yang berdatangan. Kasrin sebelumnya sempat “menghilang” dan dikabarkan menunaikan ibadah haji bersama makhluk gaib.Di antara tamu penasaran dengan kisah Kasrin menjalankan haji, dan tak sedikit tamu yang minta didoakan oleh Kasrin. Menyikapi hal ini, Kementerian Agama (Kemenag) Rembang berencana bakal menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Rembang. Tujuannya, untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat, agar tidak terjerumus kea rah kemusyrikan, dengan berdatangan ke rumah Kasrin untuk meminta air minum yang didoakan Kasrin. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Rembang Shalehuddin menuturkan, saat ini pihaknya tengah memantau perkembangan itu. "Sebenarnya masalah ini jangan di beritakan terus. Sebab bisa membuat warga penasaran dan berdatangan ke rumah Kasrin. Kita juga akan menggandeng MUI untuk memberikan arahan kepada masyarakat,” katanya. Pihaknya berharap, masyarakat bisa berpikir rasional mengenai peristiwa yang diceritakan Kasrin. Sehingga, nantinya tidak terjebak dalam kemusyrikan. “Kami sebenarnya sangat menyanyangkan pernyataan Kasrin yang mengaku pulang haji dengan cara naik Bus Subur Jaya bersamaan dengan kloter 38. Saya juga agak gimana gitu. Kok ngomongnya bareng bus di kloter 38. Misalkan dia bareng  temannya yang makhluk gaib itu, mengapa kok justru malah bareng bus. Ini kan sudah kelihatan bohongnya," pungkasnya. Baca juga : Rumah Kasrin Dipenuhi Tamu, Banyak yang Minta Didoakan Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar