Jumat, 29 Maret 2024

Ribuan Anggota GP Ansor Kudus Siap Tutup Karaoke Jika Satpol PP Diam

Faisol Hadi
Kamis, 6 Oktober 2016 16:17:31
Banser dan GP Ansor Kudus melakukan audiensi dengan Satpol PP, Kamis. (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus - GP Ansor Kudus beserta Banser sudah gerah melihat keberadaan karaoke yang terus beroperasi di Kudus. Padahal sesuai aturan yang ada, itu dilarang. Karenanya, GP Ansor menuntut Satpol segera menutupnya dalam waktu 24 jam. Jika dalam waktu yang ditentukan tidak ada hasil, maka ribuan kader dan anggota Ansor se-Kudus siap bertindak. Ketua GP Ansor Kudus Sarmanto Hasyim mengatakan, berdasarkan aturannya bahwa tempat karaoke sudah jelas dilarang. Satpol PP merupakan penegak perda idealnya bisa melakukan penutupan."Kami sudah audiensi dengan satpol PP. Hasilnya, dalam waktu 24 jam ini kami percayakan mereka untuk menutup semua karaoke di Kudus. Jika masih ada yang buka, maka ada tindakan pasti yang akan kami lakukan," katanya kepada MuriaNewsCom. Pihaknya berharap, Satpol PP melakukan aksi penutupan seperti dengan menghentikan operasi tempat karaoke serta melakukan penyegelan. Atau, lanjut dia, Satpol PP bisa merobohkan bangunan agar tempat karaoke benar-benar tak lagi beroperasi. Jika nantinya Satpol PP kekurangan tenaga, pihaknya siap membantu. Ribuan anggota GP Ansor siap terjun. Ribuan anggota itu merupakan sukarelawan."Kami banyak mendapat masukan dari masyarakat, dan kami juga bagian dari masyarakat. Kami juga memiliki peran dan tanggung jawab demi menjaga masyarakat," ujarnya. Dia berharap petugas akan menjalankan amanah tersebut. Pihaknya juga pernah melakukan audiensi dengan polres setempat. "Sebelumya kami juga sudah audiensi dengan Polres Kudus. Dan hasilnya Polres siap membantu menertibkan keberadaan karaoke di Kudus," ungkapnya. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar