Kamis, 28 Maret 2024

10 Medali Berhasil Dibawa Pulang Atlet Grobogan dari Ajang PON Jabar

Dani Agus
Sabtu, 1 Oktober 2016 17:47:09
Para atlet Grobogan yang tampil memperkuat kontingen Jateng dalam PON 2016 berfoto bareng Bupati Sri Sumarni saat acara pelepasan di Pendapa Kabupaten Grobogan beberapa waktu lalu.(MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews,Grobogan - Keikutsertaan atlet Grobogan dalam kancah PON 2016 di Jawa Barat yang berakhir dua hari lalu boleh dibilang cukup menggembirakan. Salam event olahraga nasional empat tahunan tersebut, ada 10 medali yang diraih atlet Grobogan. Terdiri dari 2 emas, 2 perak dan 6 perunggu. Dua medali emas diraih pesilat andalan Sri Rahayu dan Sumarno dari cabor billiard. Kemudian, dua perak disumbangkan Aries Susanti Rahayu dari cabor panjat tebing dan lifter Affuwun Afwa. Sedangkan enam medali perunggu disumbangkan atlet dari beberapa cabor. Yakni, Jumain (gulat), Garuda Mahameru, Ayu Kurniawati, dan Desi Susanti (karate), Bayu Peni Hendraswati (wushu) dan Ahmad Mustagfirin (renang). Dalam ajang PON tersebut, ada 16 atlet dari Grobogan yang jadi bagian kontingen Jawa Tengah. Namun, dari 16 atlet itu hanya 10 orang lainnya yang bisa dapat medali. Sementara enam lainnya, yakni Senia Agustina, Caesar Robin, Arizki Dwi Saputra (karate), Widiyanto (pencak silat) Ragil Satrio Pambudi (voli indoor), dan Sigit Budi Prasetyo (senam), belum berhasil meraih prestasi. Selain atlet, ada tiga orang pelatih PON yang berasal dari Grobogan. Yakni, Dyah Puspitasari (karate), Moh Solekul Hadi (pencak silat), dan Tubagus Herlambang (senam). “Hasil yang diraih atlet kita dalam PON Jabar, saya nilai sudah istimewa. Soalnya, dari 16 atlet yang ikut, ada 10 orang yang meraih medali. Bahkan, ada yang dapat emas juga. Ini suatu hal yang sangat luar biasa,” kata Kabid Olahraga Disporabudpar Grobogan Karsono. Menurutnya, dari informasi yang didapat, perjuangan untuk meraih medali di PON memang cukup ketat. Sebab, di beberapa cabor yang diikuti atlet Grobogan ada pesaing atlet pelatnas dan mantan duta olimpiade Brasil lalu. “Jadi perjuangan anak-anak untuk dapat medali di PON memang sangat berat. Oleh sebab itu, saya merasa salut karena mereka bisa berjuang keras untuk meraih medali,” katanya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar