Jumat, 29 Maret 2024

Percepat Pengerjaan, Beton Saluran Air di Jepara Mulai Gunakan Cetakan Uditch

Murianews
Senin, 26 September 2016 21:44:27
Murianews, Jepara – Percepatan pembangunan tengah digencarkan pemerintah. Salah satu upaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur adalah dengan menggunakan peralatan dan model yang lebih gampang. Seperti penggunaan uditch (cetakan beton) dalam pengerjaan pembangunan saluran ait atau drainase. “Sebagian proyek pembangunan saluran air sudah menggunakan uditch. Jadi tidak perlu melakukan pembetonan manual, tinggal memasang udit itu ke saluran air,” ujar Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga Pengairan dan ESDM Jepara, Hartaya kepada MuriaNewsCom, Senin (26/9/2016). Menurut Hartaya, selain lebih muda, penggunaan udit juga diklaim lebih rapi dan lebih efektif. Beberapa titik saluran air yang sudah menggunakan uditch adalah di jalan Soekarno Hatta, atau jalan Jepara-Kudus turut Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan Jepara. Kemudian ada di jalan Ahmaf Fauzan turut wilayah Kota Jepara. “Di beberapa titik itu menggunakan uditch, kemudian nanti ditutup plat dan selanjutnya dikeramik. Kami menggunakan keramik yang kasar agar nanti saat digunakan untuk jalan tidak licin,” katanya. Secara detail ia menyebut, untuk proyek saluran air di jalan Soekarno Hatta, pengerjaan sudah dilakukan sejak pertengahan Juni lalu. Dijadwalkan selesai pada Desember mendatang. Sebab, panjang saluran itu memang cukup panjang yakni 673 meter, dengan lebar 1,2 meter. Hanya bagian timur jalan saja yang dibangun, mulai dari bundaran Ngabul ke arah kota. “Hampir sama untuk jalan Ahmad Fauzan, kami menggunakan Udit, pengerjaan saat ini masih kurang 45 persen,” terang Hartaya. Lebih lanjut ia mengemukakan, secara umum kegiatan untuk tahun ini yang bersumber dari APBD 2016, DAK maupun Banprov sudah dilaksanakan dan mencapai 70 persen. Hanya sebagain kecil saja yang belum selesai, dan diperkirakan awal Oktober nanti sudah selesai. “Sudah banyak yang selesai misalnya peningkatan jalan dari Karimunjawa – Kemujan, Damajati – Gotri, dan yang lainnya,” katanya. Ia menambahkan, untuk kegiatan pemeliharaan berkala yang sudah selesai dilaksanakan sekitar 80 persen. Untuk kegiatan-kegiatan itu akan segera diselesaikan sebelum pelaksanaan yang dianggarkan melalui APBD perubahan dimulai. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar