Jumat, 29 Maret 2024

Tak Hanya Pesta Pernikahan, Job Fair Ternyata juga Pakai Jasa Pawang Hujan

Edy Sutriyono
Kamis, 22 September 2016 16:30:01
Diono Sutrisno, seorang pawang hujan sedang memantau cuaca di sekitar Gedung Balai Kartini Rembang, ketika acara job fair, Kamis (22/09/2016). (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews, Rembang – Ketika ada pesta pernikahan atau hajatan, cukup lazim menggunakan jasa pawang hujan, agar pesta atau hajatan tersebut berjalan lancar dengan tidak turun hujan. Pawang hujan, menjadi salah satu sarana agar hujan tidak turun, meskipun hasilnya tidak bisa pasti. Ternyata, jasa pawang hujan tidak hanya digunakan dalam pesta pernikahan atau hajatan. Bahkan, ketika ada job fair, jasa pawang hujan juga dipakai. Seperti halnya pada pelaksanaan job fair yang digelar Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Rembang di Balai Kartini Rembang, pada 22-23 September 2016. Dengan menggunakan jasa pawang hujan, diharapkan kegiatan job fair berjalan lancar dengan cuaca yang cerah atau tidak turun hujan. Sehingga, para pencari kerja yang datang tidak sedikit karena terhalang cuaca yang hujan. “Saya tadi pagi dijemput oleh pegawai dinas dan dimintai tolong agar berihtiar supaya hujan tidak turun. Saya tidak menolah hujan, tapi berupaya untuk memindahkan hujan. Karena hujan itu kan kehendak Tuhan, jadi kita tidak bisa menolak.  Yang kita lakukan adalah berupaya, supaya ihtiar kita dikabulkan Tuhan, sehingga hujan tidak turun,” ujar R. Diono Sutrisno (80), pawang hujan asal Dukuh Panjunan, Kelurahan Kutoharjo, Rembang, Kamis (22/09/2016). Dirinya mengaku, sudah melakoni pekerjaan sebagai pawang hujan sejak 1964 silam. Katanya, untuk menjadi seorang pawang hujan, dirinya tidak pernah berguru kepada siapapaun. “Saya berguru kepada siapapun. Saya hanya tirakat berpuasa, salat malam, dan ihktiar batin. Ketika dimintai tolong untuk menyingkirkan hujan, biasanya saya juga harus berpuasa terlebih dahulu selama dua hari,” katanya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar